Aplikasi yang Dikembangkan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dinilai Tak Efektif

- 5 Juli 2021, 12:36 WIB
Dosen peneliti FISIP Unpas saat berada di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung untuk meneliti efektivitas pemasaran dan distribusi sarana pertanian melalui aplikasi
Dosen peneliti FISIP Unpas saat berada di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung untuk meneliti efektivitas pemasaran dan distribusi sarana pertanian melalui aplikasi /FISIP UNPAS/

Dari hasil penelitian yang dilakukan  bahwa Pemkab  Bandung melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan Asosiasi Pasar Tani (ASPARTAN) Kabupaten Bandung, serta dibantu Konsultan Inovasi, meluncurkan Aplikasi Sabilulungan Pasar Tani (SABITANI).

"Namun dari hasil penelitian ternyata aplikasi ini kurang efisien untuk masyarakat. Saran dari peneliti adalah Dinas Pertanian seharusnya melakukan survei terlebih dulu  ke setiap warganya untuk pendataaan kepemilikan smartphone atau ponsel," katanya.

Baca Juga: Inna Lillaahi, Anggaran Kementerian Pertanian Berkurang Lebih dari Setengah, Ketahanan Pangan Baru Mimpi

Survei ini agar program dapat efektif menyasar masyarakat dan warga juga  dapat menggunakan aplikasi tersebut.

"Karena aplikasi Sabitani bertujuan untuk penjualan hasil produksi secara online dan pemberin bibit unggul, pupuk serta obat-obatan secara gratis ini," katanya.

Terdapat 4 poin utama dalam aspek digital di Dinas Pertanian Kabupaten Bandung ini yakni  para petani melakukan suplai hasil tani di gudang Dinas Pertanian untuk dijual melalui aplikasi.

Baca Juga: Wujudkan Pertanian Berbasis Ekspor, PKS Kabupaten Bandung Luncurkan Sekolah Tani dan Jaring Seluruh Petani

"Warga menggunakan platform aplikasi dan bisa diakses langsung untuk membeli hasil tani secara online," ujarnya.

Sedangkan pembayaran dilakukan dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yaitu standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

"Pengiriman barang untuk masyarakat sebagai konsumen dilakukan dengan pembayaran secara online, atau pembayaran di tempat oleh Tim Internal Aspartan," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x