Prihatin, Realisasi Serapan Anggaran Kementerian Pertanian Sangat Rendah Baru 23,9 Persen

- 21 Juni 2021, 16:15 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Pabrik Pengolahan Porang di Madiun pada Kamis, 17 Juni 2021. DPR prihatin  Realisasi Serapan Anggaran  Kementerian Pertanian Sangat Rendah Baru 23,9 Persen
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Pabrik Pengolahan Porang di Madiun pada Kamis, 17 Juni 2021. DPR prihatin Realisasi Serapan Anggaran Kementerian Pertanian Sangat Rendah Baru 23,9 Persen /Nandang Permana/Humas Kementan

JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyesalkan realisasi anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) pada per Juni tahun 2021 yang sangat rendah yakni hanya 23,9%. 

Hal ini sangat mengkhawatirkan karena berdampak serius pada kinerja pertanian keseluruhan dan harus ada terobosan agar penyerapan anggaran menjadi bagus karena realitasnya petani sangat membutuhkan support anggaran dari APBN.

Hal tersebut disampaikan Johan pada saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Baca Juga: Prihatin Nasib Peternak Lokal, Pemerintah Didesak Sejahterakan Peternak, Ini Cara Ampuh Menurut Anggota DPR

Johan selaku juru bicara Fraksi PKS menegaskan  Kementan harus melakukan tindakan dalam membagi termin realisasi anggaran minimal perbandingan 35:65 antara semester 1 dan 2 sehingga terjadi kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

"Saya minta Kementan tidak boleh santai di awal tahun dan sibuk di akhir tahun, menggenjot anggaran di akhir tahun punya resiko tergesa-gesa dan tidak tepat sasaran," ujar Johan.

Untuk itu, Johan  meminta Kementan Fokus pada agenda intensifikasi tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Baca Juga: Inna Lillaahi, Anggaran Kementerian Pertanian Berkurang Lebih dari Setengah, Ketahanan Pangan Baru Mimpi

"Kementan harus berkomitmen menghentikan impor pangan pokok pada tahun 2022 demi kemandirian pangan nasional. Kementan bertanggung jawab dalam hal ketersediaan pangan, jangan sampai ketahanan pangan kita semakin merosot hingga berdampak luas seperti meningkatnya prevalansi stunting yang saat ini sudah mencapai 27,67 persen," papar Johan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x