Network
JURNAL SOREANG - Guna menekan peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Bandung, hal ini harus dilakukan secara bersama-sama.
Untuk menuju zero miras, dalam penanganannya harus dilakukan secara bersama, mulai dari pemerintah tingkat daerah, Kecamatan, Desa, RW sampai tingkat RT.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, dengan digelarnya pemusnahan miras tersebut, diharapkan dapat menekan peredaran miras di wilayah hukum Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Komitmen menuju Zero Miras, Forkopimda Kabupaten Bandung Musnahkan Ribuan Botol Miras
"Saya minta kerja samanya dari mulai pemerintahan tingkat daerah sampai RT. Karena penanganan ini harus bersama kalau memang ingin zero minol di Kabupaten Bandung," tegas Bupati Bandung, Dadang Supriatna usai gelar pemusnahan puluhan ribu botol miras di Mapolresta Bandung, di Soreang, Kamis 1 Juli 2021.
Bupati menuturkan, untuk mencapai program tersebut, pihaknya secara khusus memerintahkan langsung kepada Kasatpol PP untuk melakukan razia miras seminggu sekali tanpa harus diinformasikan terlebih dahulu.
"Tapi kadang-kadang seharusnya jangan diinformasikan terlebih dahulu, karena suka tiba-tiba menghilang," paparnya.
Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna mengaku optimis zero miras akan berhasil kalau ditangani secara bersama-sama.
Baca Juga: 11.750 Botol Minol dan 1.575 Liter Miras Oplosan Dimusnahkan Polresta Bandung
Penanganannya kata Kang DS, akan dilakukan secara bertahap. Ia sangat optimis sekali, nantinya peredaran miras di Kabupaten bisa hilang.
