Intensitas Hujan Deras Akibatkan Tanah Galian C di Soreang, Kabupaten Bandung Masuk Pemukiman Warga

9 Juni 2021, 11:36 WIB
Aparat gabungan dari Muspika Soreang dan BPBD Kabupaten Bandung saat meninjau langsung lokasi yang terdampak akibat banjir bandang di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa 8 Juni 2021 malam. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/Dok. Kecamatan Soreang

JURNAL SOREANG - Hujan dengan intensitas deras di Wilayah Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, menyebabkan tanah dari Galian C terbawa air sehingga lumpur memasuki pemukiman warga.

Air bercampur lumpur yang terjadi, menyebabkan sejumlah rumah dan toko milik warga terkena lumpur, Selasa 8 Juni 2021 sekitar pukul 18.00 WIB.

Camat Soreang Rusli Baijuri mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas Perlindungan masyarakat (Linmas), perihal Banjir Bandang yang terjadi di Kampung. Patrol RT.01/RW.15, Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, terjadi pada pukul 18:05 WIB.

Baca Juga: Video viral, Banjir Bandang diduga Berasal dari Galian C terjadi di Soreang, Kabupaten Bandung

"Mendapat laporan tersebut, jajarannya langsung bergerak cepat mengambil langkah dan tindakan yakni berupa koordinasi dengan Muspika dan Dinas terkait serta melakukan peninjauan langsung kelapangan," ungkap Rusli kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Selasa 8 Juni 2021 malam.

Dampak dari banjir bandang tersebut papar Rusli, mengakibatkan 2 Rumah dan 1 Toko atas nama Ai Maerah, Saepul dan Yani Kartika yang terkena lumpur.

Menurut Rusli, kejadian tersebut disebabkan hujan dengan intensitas deras di Wilayah Soreang lebih tepatnya daerah Sadu.

"Cuaca hujan deras tersebut, menyebabkan tanah dari Galian C terbawa air sehingga lumpur memasuki pemukiman warga," terang Rusli.

Baca Juga: Salah Satu Pemilik Lahan Penambangan Galian C yang Longsor Angkat Bicara, Surat Izin Penataan sedang Diproses

Upaya yang dilakukan jelas Rusli, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

"Bersama Muspika Soreang, meninjau kelokasi dan melakukan pendataan terhadap rumah dan toko warga, akibat kejadian tersebut," ujar Rusli.

"Lumpur yang memasuki pemukiman warga sudah di bersihkan oleh pemilik rumah dibantu warga sekitar dan petugas yang berada dilapangan," tutur Rusli.

Rusli menambahkan, berdasarkan dari keterangan warga sekitar, warga yang rumahnya terdampak berharap dibuatkan saluran air.

Baca Juga: Longsor di Penambangan Galian C di Patrol Tidak Berijin dan Sempat Di garis Polisi karena Membahayakan Warga

"Keinginan warga tersebut, supaya kejadian serupa tidak terjadi kembali, dimana aliran air bercampur lumpur tidak meluap ke jalan dan ke rumah warga," jelas Rusli.

Untuk jangka panjang, pihaknya berharap adanya saluran air yang representatif untuk mengalirkan air ke sungai ciwidey.

"Secepatnya di koordinasikan dengan dinas terkait. Semoga secepatnya keinginan warga bisa terealisasi. Semoga kejadian serupa tidak terjadi kembali," imbuh Rusli.

"Untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Linmas, BPBD, Dinsos Kabupaten Bandung stand by disekitar lokasi dan membersihkan lumpur yang sebagian mengalir kejalan dengan dilakukan penyemprotan," pungkas Rusli Baijuri.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler