Terjadilah pertempuran di sepanjang pesisir Tiongkok hingga tahun 1842, ketika Dinasti Qing kalah dan menyerahkan pelabuhan Hongkong kepada Inggris serta melanjutkan perdagangan dengan situasi yang merugikan.
Perang tersebut melemahkan kedudukan Tiongkok di dunia selama seabad lebih.
Perusahaan Hindia Timur Britania ingin menanam teh sendiri dan mengendalikan pasar lebih jauh.
Ahli botani Robert Fortune ditugaskan untuk mencuri teh dari Tiongkok dalam sebuah operasi rahasia.
Ia menyamar dan menempuh perjalanan yang berbahaya melewati daerah gunu teh Tiongkok dan menyelundupkan pohon teh serta pekerja teh berpengalaman ke Darjeeling, India.
Dari sanalah, tanaman teh menyebar lebih jauh dan mempercepat pertumbuhan teh sebagai komoditas sehari-hari.***