Seiring berkembangnya Britania Raya, minat terhadap teh pun semakin meluas.
Pada tahun 1700, teh di Eropa dijual 10 kali lipat lebih mahal dari kopi, karena teh masih hanya bisa ditanam di Tiongkok.
Bisnis teh sangat menguntungkan, sehingga kapal Clipper, kapal layar tercepat di dunia, diciptakan atas ketatnya persaingan dagang para sekutu bagian barat.
Semua berlomba terlebih dahulu untuk membawa teh ke Eropa, demi mendapatkan keuntungan yang lebih.
Awalnya, Inggris membayar teh Tiongkok dengan perak. Saat perak dirasa terlalu mahal, Inggris menawarkan untuk menukar teh dengan bahan lain yaitu opium.
Opium menyebabkan masalah kesehatan di Tiongkok, karena orang-orang menjadi kecanduan.
Pada tahun 1893, seorang pejabat Tiongkok memerintahkan bawahannya untuk memusnahkan semua kiriman opium dari Inggris sebagai perlawanan terhadap pengaruh Inggris atas Tiongkok.
Aksi ini mencetuskan Perang Candu antar dua negara tersebut.