Asteroid dan Komet: Bagaimana perbedaannya? Apakah mereka menimbulkan ancaman bagi Planet Bumi?

- 12 Februari 2023, 12:31 WIB
Asteroid dan Komet Bagaimana perbedaannya?
Asteroid dan Komet Bagaimana perbedaannya? /Unsplash/Justin W/

Selama bertahun-tahun, para astronom menganggap Ceres sebagai asteroid terbesar dengan lebar sekitar 590 mil. Namun, pada tahun 2006, International Astronomical Union mengklasifikasikan Ceres sebagai planet kerdil, dan kini menjadikan Vesta asteroid menjadi yang terbesar dengan lebar 329 mil. Namun ini tetap menjadi titik pertikaian di antara beberapa astronom, dan Gazetteer of Planetary Nomenclature Survei Geologi AS mendefinisikan bahwa Ceres sebagai asteroid dan planet kerdil.

Asteroid kecil disebut meteoroid. Jika mereka memasuki atmosfer Bumi, mereka disebut meteor, atau bintang jatuh dan jika sebuah meteor menyentuh tanah, itu menjadi meteorit.

Saat ini, sebagian besar asteroid di tata surya kita mengorbit matahari di wilayah yang terletak di antara Mars dan Jupiter yang disebut dengan sabuk asteroid. Banyak astronom percaya bahwa sabuk itu berisi materi primordial yang tidak pernah menjadi planet. Ini disebabkan tarikan gravitasi Yupiter. Yang lain berteori bahwa sabuk itu mungkin adalah sebuah kamp pengungsi kosmik untuk sisa-sisa planet yang terbentuk di tempat lain di tata surya.

Baca Juga: Kebimbangan Melanda Korban yang Selamat dari Gempa Turki, Berikut Curhatan Hatinya

Apa itu komet?

Dilansir dari National Geographic, Komet adalah bola es dan batu yang ekornya yang bercahaya yang terkadang terlihat dari Bumi saat melintas di langit malam. Komet menumbuhkan ekor itu setiap kali orbitnya mendekatkan mereka ke matahari. Hal ini yang menyebabkan benda-benda es memanas dan mengeluarkan jejak gas dan debu. Matahari menyinari ekornya, memberinya cahaya yang megah.

Dibandingkan dengan asteroid, komet cenderung memiliki orbit yang lebih elips atau berbentuk oval. Mereka juga mengandung lebih banyak senyawa kimia yang menguap saat dipanaskan, seperti air. Dan saat diamati melalui teleskop, komet tampak lebih kabur daripada asteroid.

Baca Juga: Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Segera Dibuka, Begini Persyaratannya

Meskipun mungkin ada triliunan komet yang mengelilingi pinggiran luar tata surya, komet terang yang muncul di langit malam Bumi, biasanya yang terlihat hanya sekali dalam satu dekade. Ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu komet periode pendek dan komet periode panjang.

Komet periode pendek membutuhkan waktu kurang dari 200 tahun untuk mengorbit matahari, dan banyak dari objek ini berasal dari Sabuk Kuiper, yaitu cincin benda es di luar orbit Neptunus. Yang paling terkenal adalah Komet Halley, yang muncul setiap 75 hingga 76 tahun.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: National Geographic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x