"Saat ini kami menumpang pada SMP Negeri 2 karena gedung sekolah kami sedang direnovasi, tetapi saya bersyukur sekolah kami bisa terpilih menjadi Sekolah Penggerak dan mengimplementasikan berbagai program Merdeka Belajar," ujarnya.
Kemudian, dalam mengimplementasikan Sekolah Penggerak, Kemendikbudristek memberikan bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung berbagai program pembelajaran.
“Kami utamakan bantuan TIK diberikan kepada sekolah-sekolah yang fasilitasnya belum ada,” jelas Mendikbudristek.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat, Adrianus Asia Sidot turut mendukung program Merdeka Belajar yang digulirkan Kemendikbudristek untuk menuju perubahan yang lebih baik.
“Semoga program ini membawa perubahan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat,” harap Adrianus.
Kepala Sekolah SD Negeri 28 Pontianak Utara, Heryaningsih mengapresiasi kebijakan Sekolah Penggerak yang diluncurkan Kemendikbudristek. Baginya, sejak menjadi Sekolah Penggerak pembelajaran di sekolah terasa lebih menyenangkan.
“Guru dan siswa menjadi lebih banyak terlibat di dalam projek, dan anak-anak semakin senang karena belajarnya tidak hanya di kelas tetapi menggunakan tempat lainnya seperti perpustakaan,” ujar perempuan yang biasa disapa Ning itu dengan gembira.***