JURNAL SOREANG- Dalam kunjungan kerja di Kota Pelajar Yogyakarta, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, mengunjungi SD Muhammadiyah Jogokariyan, SMA Ma'arif NU, SMP Taman Dewasa Jetis. Di sekolah-sekolah tersebut, Mendikbudristek melakukan peninjauan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Di dampingi oleh Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri, dan jajarannya, tak lupa, Menteri Nadiem bersilaturahmi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, di kantor Gubernur DIY.
Berbincang langsung dengan kepala sekolah, guru, orang tua, dan murid, Mendikbudristek mendengarkan secara seksama aspirasi mereka. Sheila, siswi kelas 4 SD Muhammadiyah Jogokariyan mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu dengan teman-temannya di sekolah.
Baca Juga: Masih Banyak yang Risau dan Gelisah Soal Asesmen Nasional (AN)
“Kangen bertemu dengan teman-teman, lebih asyik belajar di sekolah dari pada PJJ. Senang sekali bisa belajar bersama teman-teman lagi," kata Sheila.
Senada dengan Sheila, Fania, siswi kelas 7 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta juga menyatakan lebih senang belajar secara tatap muka dibandingkan belajar daring.
"Bahagia sekarang bisa belajar tatap muka. Sejak masuk SMP baru kali ini kami belajar tatap muka, bertemu langsung dengan Bapak/Ibu Guru. Semoga bisa seterusnya belajar tatap muka," kata Fania bersemangat.
Baca Juga: AN Tak Sebatas Pengganti UN, Ini Kelebihannya
Menteri Nadiem juga menyempatkan meninjau pelaksanaan geladi bersih Asesmen Nasional (AN) di SMA Ma'arif NU Dagen Yogyakarta. Menteri Nadiem menyatakan kegembiraannya bahwa geladi bersih berjalan lancar, dan para siswa mengerjakan soal-soal dengan santai tanpa rasa khawatir.