Network
JURNAL SOREANG - Akibat tidak adanya akses jembatan yang memadai, sejumlah pelajar di Desa Melela, Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan rela bertaruh nyawa menyebrangi sungai yang deras menggunakan jembatan tali tambang.
Aksi tersebut rela mereka lakukan demi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolahnya, usai hampir dua tahun tidak belajar secara tatap muka akibat pandemi Covid 19.
Aksi mereka menyebrang jembatan itu pun viral di sejumlah laman media sosial.
Baca Juga: Kapal HENTRI GT 195 Terbakar, Belasan ABK Asal Sukabumi Jadi Korban, Ini Permintaan Anggota DPR
Sebagaimana dilansir dari laman komunitas percakapan sosial, telegram Cetul22, menyatakan bahwa tidak hanya pelajar, namun warga dari tiga desa di Kecamatan Suli, harus rela menyebrangi jembatan rusak tersebut yang hanya menyisakan tali tambang.
Ditambah lagi di daerah itu tidak ada jembatan permanen yang memadai untuk aktivitas warga sekitar.
Padahal jembatan tersebut merupakan akses penghubung warga dari tiga desa untuk menyuplai logistik dan mengangkut hasil bumi warga sekitar serta aktivitas lainnya.
Baca Juga: Dengar Kabar Megawati Sehat, Gus Nadir: Bangsa Ini Masih Butuh Kontribusi Ibu
Menurut keterangan Kepala Desa Melela, Muharram, bahwa jembatan tersebut mempunyai panjang sekitar 30 meter.
