Masih Banyak yang Risau dan Gelisah Soal Asesmen Nasional (AN)

- 14 September 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi  asesmen nasional.
Ilustrasi asesmen nasional. /PIXABAY/StockSnap

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek terus mendorong kesiapan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) melalui berbagai sosialisasi yang melibatkan banyak pihak.

Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya untuk siswa, guru, dan kepala sekolah, tetapi juga orang tua yang putra dan putrinya akan mengikuti AN.

Dalam sosialisasi melalui webinar Serentak Bergerak: Mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) melalui Digital Literacy, Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen Pauddasmen), Sri Wahyuningsih, mengatakan, keberadaan AN dimaknai beragam, terutama oleh para orang tua. Ia menyebut masih banyak kerisauan dan kecemasan yang muncul akibat pelaksanaan AN, terutama di bidang sarana dan prasarana karena AN dilakukan berbasis komputer.

Baca Juga: AN Tak Sebatas Pengganti UN, Ini Kelebihannya

“Di sini, kita akan menyampaikan upaya-upaya apa yang perlu dilakukan sekolah di bawah koordinasi dinas pendidikan, untuk mengoptimalkan peralatan TIK yang dapat menunjang pelaksanaan AN,” kata  dperempuan yang akrab disapa Ning ini pada webinar yang ditayangkan pada kanal Youtube Kemenkominfo TV, baru-baru ini.

Ning menuturkan, masih ada orang tua yang menganggap AN merupakan pengganti ujian nasional, dan sekolah yang masih berpikir memberikan pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.

Menurutnya, dalam prosedur operasional standar implementasi AN, semua sudah dijelaskan secara teknis, bahwa AN bukanlah ujian. AN, kata dia, dilakukan sebagai dasar untuk mendapatkan informasi konkret terhadap kualitas pendidikan, baik di level sekolah, maupun kabupaten, kota, dan provinsi.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Mendikbudristek Jamin AN Tidak Timbulkan Konsekuensi bagi Individu Siswa, Guru, Maupun Kepsek

“Dengan AN, kita dapat mempersiapkan perencanaan pendidikan yang lebih baik berdasarkan hasil yang didapatkan nanti. Baik sekolah, pemda, maupun pemerintah pusat, bersinergi mendorong percepatan kualitas SDM unggul di masa yang akan datang melalui AN,” jelas Ning.

Sementara itu, Koordinator Data dan Statistik, Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek, L. Manik Mustikohendro, mengatakan ada lima poin penting yang harus disiapkan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x