Asesmen Nasional (AN) Mencakup Juga Survei Kebhinnekaan di Sekolah

- 7 Agustus 2021, 06:08 WIB
webinar perdana Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Merawat Kebinekaan di Sekolah Lewat Survei Lingkungan Belajar”, Kamis, 5 Agustus 2021.
webinar perdana Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Merawat Kebinekaan di Sekolah Lewat Survei Lingkungan Belajar”, Kamis, 5 Agustus 2021. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Setiap siswa berhak mendapatkan hak yang sama untuk belajar di lingkungan yang aman tanpa diskriminasi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan langkah strategis demi terciptanya transformasi pendidikan. Survei Lingkungan Belajar yang tercakup dalam Asesmen Nasional (AN) adalah salah satu cara berbasis data yang akan mampu mendorong terciptanya lingkungan belajar dengan iklim keamanan dan kebhinnekaan yang baik 

“Kita harus merawat kebinekaan sejak dini, yaitu sejak anak-anak duduk di bangku sekolah. Untuk mendorong hal tersebut kita akan lakukan Survei Lingkungan Belajar. Survei ini memotret berbagai aspek pembelajaran, seperti kepemimpinan kepala sekolah, praktik guru, iklim keamanan, dan kebinekaan sehingga informasi yang diterima guru, kepala sekolah, dan kepala dinas pendidikan lebih bermanfaat,” terang Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbudristek,  Anindito Aditomo, pada webinar perdana Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Merawat Kebinekaan di Sekolah Lewat Survei Lingkungan Belajar”, Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Kemendikbudristek Akan Gelar Asesmen Nasional: Perbaikan Kualitas Pembelajaran Jadi Tujuan

 Anindito mengatakan, dalam AN ada beberapa indikator terkait kebinekaan, salah satunya adalah menghargai perbedaan. "Toleransi ini kita definisikan nyaman bergaul, nyaman bekerja, dan nyaman berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan belajar yang berasal dari latar belakang yang berbeda," katanya.

Lebih lanjut Anindito menyampaikan, salah satu ciri sekolah yang punya iklim kebinekaan yang baik adalah ketika murid merasa bebas dan nyaman untuk menyampaikan pendapatnya tentang apapun yang sedang dibahas di sekolah.

"Jadi, kalau guru berhasil menciptakan suasana di mana orang dihargai pendapatnya hingga mereka nyaman mengungkapkan pendapatnya, itu salah satu ciri sekolah dengan suasana kebinekaan yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Akan Gelar Asesmen Nasional (AN), DPR: Ada Dugaan Unsur Politis dan SARA

Diluncurkan pada tahun 2019 sebagai Merdeka Belajar episode pertama, AN mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x