Mendikbudristek dan Gibran Rakabuming Dorong Pelaksanaan PTM Terbatas, Terbukti siswa Pun Senang Banget

- 16 September 2021, 06:29 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat berdialog dengan siswa yang ikut PTM terbatas
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat berdialog dengan siswa yang ikut PTM terbatas /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim  ke kota Surakarta, Jawa Tengah,  untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman. Sejak dua minggu lalu, kota Surakarta termasuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 sehingga sekolah sudah diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas.

 Mendikbudristek tak henti mengingatkan bahwa sekolah di wilayah PPKM level 1-3 sudah diperbolehkan PTM terbatas.

“Apabila sekolah di wilayah PPKM level 1-3 yang pendidik dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi secara lengkap, ada kewajiban bagi sekolah memberikan opsi PTM terbatas dan juga pembelajaran jarak jauh (PJJ) tanpa diskriminasi, karena orang tua yang memegang keputusan terakhir. Itu sudah diatur dalam SKB Empat Menteri,” lanjutnya, baru-baru ini.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Nadiem Makarim Saat Terjun ke Sekolah Memantau PTM Terbatas

Sedangkan.Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang turut mendampingi Mendikbudristek juga sangat mendukung diselenggarakannya PTM terbatas.

“Saya sangat pro PTM terbatas, karena kita harus mengejar learning loss yang sudah hampir dua tahun anak-anak mengalaminya. Saya tidak mau lama-lama menunda,” ungkap Gibran.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta Adkha Dewi Gayatri mengatakan pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar dapat melaksanakan PTM terbatas secara aman.

Baca Juga: Viral! Aksi Sejumlah Siswa Rela Bertaruh Nyawa Menyebrangi Jembatan Tali Tambang demi PTM di Luwu, Sulsel

“Sekolah kami ditunjuk untuk melaksanakan PTM terbatas, jadi kami dan para guru berupaya mempersiapkan sarana dan prasarana agar sekolah kami aman dalam pelaksanaan PTM terbatas,” kata Gayatri.

Annisa Permata Dewi siswi kelas 11 mengatakan gembira bisa belajar tatap muka terbatas di sekolah. “Senang sekali bisa belajar tatap muka, bertemu dengan teman-teman. Sejak kami masuk SMA baru kali ini bisa belajar di kelas, senang sekali. Saya berharap belajar tatap muka ini akan terus berlangsung,” kata Annisa bersemangat.

Setelah meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMAN 4 Surakarta, Menteri Nadiem melanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 1 Surakarta untuk meninjau persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN).

Baca Juga: Polsek Baleendah dan SMP PCI adakan Vaksinasi untuk Para Siswa, PTM Terbatas Siap Digelari

Saat ini, pelaksanaan AN memasuki tahap geladi bersih untuk memastikan seluruh faktor yang mungkin menghambat pelaksanaan telah diatasi.

Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.

Saat berdiskusi dengan kepala sekolah dan para guru, Menteri Nadiem mengatakan, “AN sangat berbeda dengan UN, sehingga tidak perlu persiapan khusus dan tidak perlu khawatir. AN juga dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku dan protokol kesehatan yang ketat," katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x