Ini Pengalaman Nadiem Makarim Bermalam di Rumah Calon Guru Penggerak, Nadiem: Saya Ingin Belajar Banyak Hal

- 17 September 2021, 17:18 WIB
Sebelum memulai agenda resminya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Menteri Nadiem melengkapi perjalanannya dengan bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), baru-baru ini.
Sebelum memulai agenda resminya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Menteri Nadiem melengkapi perjalanannya dengan bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), baru-baru ini. /Kemendikbud/

Duduk santai bersama Ibu Nuri dan keluarga di ruang tamu, Mendikbudristek mengatakan dirinya menangkap ada benang merah ketika bertemu dengan para calon Guru Penggerak di berbagai daerah di Indonesia.

“Karakter calon Guru Penggerak itu lugas dalam menyampaikan pendapat dan gagasan. Terutama, saya selalu melihat ada keresahan dalam diri guru-guru yang saya temui. Mereka semua ingin melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Menteri Nadiem.

Baca Juga: Ini Oleh-oleh Nadiem Makarim dari Kunjungan ke Surakarta Bersama Gibran

Ibu Nuri yang pernah mengenyam delapan tahun sebagai guru dan tiga tahun sebagai kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah, kini memilih menjadi guru di sekolah negeri.

Ia mengaku,  menemukan bahwa benar pendidikan memang harus ditransformasi. "Kenapa sekolah negeri pinggiran tempat saya mengajar tidak sebagus sekolah swasta? Kemudian saya merasa tergerak.” katanya.

Bercerita soal alasan memilih kembali menjadi guru padahal tadinya sudah menyandang status kepala sekolah, Ibu Nuri menyinggung beban administrasi yang dialami sebagai kepala sekolah sehingga membuatnya tidak leluasa mengajar.

Baca Juga: Guru Honorer Tua Menangis Gagal Seleksi PPPK, Pengawas Kirim Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim

“Ibu sepertinya sepakat dengan saya, bahwa administrasi pendidikan itu tidak sama dengan pembelajaran. Administrasi tidak ada hubungan langsung dengan murid dan hanya mengikuti aturan. Sementara, tugas guru yang sebenarnya adalah untuk fokus memberikan pembelajaran yang bermakna bagi murid,” kata Mendikbudristek.

Nadiem dalam kebijakan Merdeka Belajar Episode Pertama telah menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi satu komponen dan satu halaman saja, dari yang tadinya belasan komponen.

Ibu Nuri langsung menambahkan, “Saya juga suka kebijakan Mas Menteri menghapus UN. Saya senang sekali.” katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x