Sapa Siswa SMK, Mendikbudristek: SDM Unggul adalah Profil Pelajar Pancasila

- 13 September 2021, 06:54 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyapa siswa SMK se-Indonesia melalui kegiatan “Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi itu berlangsung secara daring,
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyapa siswa SMK se-Indonesia melalui kegiatan “Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi itu berlangsung secara daring, /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyapa siswa SMK se-Indonesia melalui kegiatan “Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi itu berlangsung secara daring, baru-baru ini.

Mendikbudristek mengatakan, saat ini pendidikan vokasi menjadi prioritas nasional dalam upaya membangun SDM unggul. SDM unggul yang dimaksud tersebut adalah pelajar yang memiliki berbagai karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

“Adik-adik yang saya banggakan, yang dimaksud dari SDM unggul adalah pelajar yang memiliki berbagai Profil Pelajar Pancasila, yaitu satu, beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Dua, berkebinekaan global. Tiga, bergotong royong. Empat, mandiri. Lima, bernalar kritis. Dan keenam, kreatif,” tutur Mendikbudristek.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Nadiem Makarim Saat Terjun ke Sekolah Memantau PTM Terbatas

Ia berharap, pelajar SMK bisa menjadi generasi Pelajar Pancasila yang siap berkontribusi untuk negara, karena pelajar SMK sudah lama dikenal memiliki semangat dan kemampuan berinovasi.

Mendikbudristek menjelaskan, pemerintah terus mendorong kolaborasi antara SMK dan perguruan tinggi vokasi serta dunia usaha dan dunia industri.

Dengan kolaborasi tersebut, lulusan SMK dapat memilih untuk langsung bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan atau berwirausaha. Bagi yang berminat untuk langsung bekerja atau berwirausaha, saat ini sudah berlaku kebijakan link and match 8+I, di mana pelajar SMK akan mendapatkan pendampingan dari pelaku dunia usaha dan industri sebagai persiapan untuk bekerja atau berwirausaha.

Baca Juga: Dara Nasution Sarankan Dana Renovasi Ruang Kerja Nadiem Makarim Rp5 Miliar untuk Bantu Anak Putus Sekolah

Terkait pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas, Mendikbudristek mengimbau pelajar SMK yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas agar selalu disiplin dan menjalankan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x