JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri bagi Dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Program ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lewat skema pendanaan riset terapan. Peluncuran digelar secara daring dan disaksikan ratusan insan vokasi dan mitra dunia usaha dunia industri (DUDI).
Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengungkapkan, program ini disusun guna mendorong riset integratif, kolaboratif, dan multidisiplin untuk meningkatkan kualitas produk riset terapan yang memiliki dampak nyata bagi peningkatan ekonomi dan sosial.
“Tim pengusul harus terdiri dari kolaborasi antara insan vokasi, yakni dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa bermitra dengan insan industri, terutama UMKM, atau organisasi masyarakat sipil,” ujarnya, Rabu lalu 23 Juni 2021.
Adapun tema riset bisa dieksplorasi dari bidang pariwisata, ekonomi kreatif, transportasi, energi baru dan terbarukan, kesehatan, konstruksi, pertanian, kemaritiman, kehutanan, sosial humaniora, atau bidang lainnya, serta pengembangan atau penerapan karya kekayaan intelektual yang dimiliki DUDI atau PTPPV.
“Dengan kerja sama yang solid inilah diharapkan mampu untuk membangun ekosistem riset yang sinergis, bersemangat kemitraan, dan menciptakan riset aplikatif yang mampu menjadi solusi bagi masyarakat dan peningkatan ekonomi,” harap Dirjen Wikan.
Menurut Dirjen Wikan, program ini cukup berbeda dari program-program lain, sebab pendanaannya tidak terbatas pada berakhirnya tahun anggaran. “Hal ini membuat periset lebih leluasa dalam melaksanakan risetnya,” kata Dirjen Wikan.