Implementasikan Kurikulum Merdeka, Prodi Sunda UPI Bandung Gelar PKM di Garut

11 Juni 2023, 02:41 WIB
Prodi Sunda UPI Bandung saat menggelar pengabdian bersama guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Garut. /Kayan/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dalam rangka peningkatan kualitas mengajar kurikulum Bahasa Sunda, Prodi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pelaksanaan pengabdian atau PKM yang dipimpin oleh Dosen Pascasarjana UPI, Dr. Dingding Herudin ini, bertempat di Kantor KCD XI Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023) lalu.

Disampaikan Moderator UPI, Hayati Mayang Arum, pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh LPPM ini bertujuan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran bahasa sunda.

Baca Juga: Persahabatan Internasional : Meksiko Diramal akan Unggul 2-1 atas Kamerun  

"Pengabdian ini juga bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten garut," ucap Hayati Mayang Arum kepada Jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com, Sabtu (10/6/2023).

Kegiatan yang digelar satu hari ini, kata Dia, diikuti oleh 71 peserta guru-guru SMA Negeri Kabupaten Garut.

"Dengan adanya pengabdian ini, guru-guru bisa memahami tentang kurikulum merdeka pada pelajaran bahasa sunda," ujarnya.

Dia melanjutkan, ada beberapa poin yang disampaikan pemateri Sopy Subhaniati, dalam kegiatan tersebut, diantaranya ada seminar atau workshop mengenai cara belajar menggunakan kurikulum merdeka dengan pembelajaran diferensiasi dengan model Projek Based Learning (PBL) dan Problem Based Learning (PBL).

Baca Juga: Lepas 64 Penyu di Pantai Sindu Jelang Hari Bhayangkara ke-77, Polda Bali Diganjar Penghargaan Kementrian LHK

"Yaitu, menyampaikan cara supaya siswa belajar dengan asik sesuai dengan gaya belajar dan minatnya masing-masing," jelasnya.

Dalam materi workshop pembelajaran berdiferensiasi, guru dilatih supaya terampil dalam memberikan pasilitas pembelajaran seperti dengan cara audio visual, dan berdiskusi menyiapkan perangkat pembelajaran, sehingga, belajar bahasa sunda itu lebih menarik.

"Materi yang kita sampaikan juga ada tata cara bercerita atau dongeng menggunakan wayang golek pabel. Jadi wayang golek itu bukan hanya cepot atau dewala, tapi ada wayang golek jenis sakadang (bahasa sunda) kura-kura, sakadang monyet dan lain-lain," paparnya.

Mahasiswa S2, kata Dia, dalam kegiatan tersebut memberikan contoh juga kepada guru-guru bagaimana caranya mengimplementasikan kurikulum merdeka yang berbasis PBL dan PJBL.

Baca Juga: Bejad! Ayah Kabur Setelah Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil dan Melahirkan di Jakut

"Sehingga mereka akan lebih terampil menyampaikan dongen kepada anak didiknya," tukasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler