Kabar Gembira, Tiap PTS Akan Dapat Sistem Informasi Manajemen Seharga Rp5 Miliar, Kuliah Kini di 'Awan'

8 Februari 2022, 10:35 WIB
Para peserta musyawarah Aptisi Komisariat VI-B di Universitas Ma'soem, Selasa 8 Februari 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) pusat menyatakan kampus kini tidak lagi berbasis ruangan atau tembok melainkan di "awan" atau virtual (cloud).

Untuk itu, Aptisi pusat bekerja sama dengan perusahaan memberikan secara cuma-cuma teknologi sistem informasi manajemen kampus kepada tiap PTS.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Aptisi pusat, Dr. H. Budi Jatmiko, Selasa 8 Februari 2022 dalam musyawarah Aptisi Komisariat VI-B di Universitas Al Ma'soem, Selasa 8 Februari 2022 yang dihadiri para pimpinan PTS dan pengurus Aptisi Jabar Prof. Dr. H. Ali Abdurrahman dan Ketua Aptisi Komisariat VI-B Dr. Asep Sujana.

Baca Juga: Saat PTS Lain Turun Jumlah Mahasiswa Barunya Universitas Al Masoem Malah Naik

Lebih jauh Budi Jatmiko menyatakan, apabila teknologi sistem informasi manajemen itu dibeli PTS harganya sekitar Rp4-5 miliar.

"Namun Aptisi bekerja sama dengan perusahaan yang sudah go publik mendapatkan CSR sehingga bisa dibagikan secara gratis. Bahkan tiap PTS juga bisa membeli saham perusahaan tersebut," katanya.

Menurut Budi Jatmiko, pihaknya melakukan sosialisasi kepada Aptisi provinsi, namun di Jawa Barat belum menerima sosialisasi.

Baca Juga: 55 PTS di Jabar dan Banten 'Bandel' Tak Buat Laporan Rutin ke Kemendikbud

"Semoga dalam waktu dekat ini sosialisasi akan digelar di Jawa Barat karena Aptisi Jabar ini adalah percontohan nasional dan paling baik pengelolaannya," kata Budi yang juga mantan Ketua Aptisi Jabar.

Dalam kesempatan itu, Budi Jatmiko menyatakan, sebanyak 8.000 PTS gagal mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada tahun ini.

Dari tahun 2003 sampai 2019 PTS hanya menerima 3-5 persen dari kuota yang ada.

Baca Juga: Honor Dosen PTS Masih Memprihatinkan, Ada yang Dihonor Rp 500 Ribu Bahkan Tak Diberi Honor

"Alhamdulillah pak presiden menerima para pengurus PTS karena PTS seharusnya paling banyak menerima KIP apalagi di saat Covid-19," katanya.

Akhirnya pada tahun 2020 dan 2021 kuota PTS menjadi 60 persen sesuai dengan janji presiden.

"Namun pada tahun ini turun kembali karena banyak PTN yang akreditasi A menyerap KIP ini sehingga PTS akhirnya turun kembali," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler