55 PTS di Jabar dan Banten 'Bandel' Tak Buat Laporan Rutin ke Kemendikbud

- 19 Maret 2021, 15:37 WIB
Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Prof. Dr. Uman Suherman, MPd.
Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Prof. Dr. Uman Suherman, MPd. /LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten

JURNAL SOREANG- Sebanyak 55 perguruan tinggi swasta (PTS) dari 456 PTS  di Jawa Barat dan Banten tak rutin membuat laporan kinerja kepada Kemendikbud sehingga dipanggil Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Jabar dan Banten.

Rata-rata alasan PTS adalah karena akun untuk administrasi laporan PTS dikelola tenaga operator yang kini pindah ke intansi lain.

"Padahal akun PTS untuk membuat laporan kinerja ke Kemendikbud melalui LL Dikti dipegang oleh pimpinan PTS dan operator. Namun anehnya rektor atau ketua PTS malah tak pegang akun sehingga akhirnya tak membuat laporan," kata Kepala LL Dikti Jabar dan Banten, Prof. Dr. H. Uman Suherman AS, M. PD saat syukuran izin operasional Politeknik Sali Al Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat 19 Maret.

Baca Juga: Honor Dosen PTS Masih Memprihatinkan, Ada yang Dihonor Rp 500 Ribu Bahkan Tak Diberi Honor

Lebih jauh Uman mengatakan, kewajiban setiap PTS untuk membuat laporan semester sebulan setelah semester berakhir. "Laporan ini secara daring dengan tiap PTS sudah diberikan akun masing-masing. Kelola akun dengan baik dan kalau operator pindah atau meninggal dunia, maka harus meninggalkan akun ke pimpinan PTS," ujarnya.

Uman juga memberikan semangat kepada para dosen dan tenaga kependidikan di Politeknik Sali Al Aitaam agar tetap bersemangat meraih mimpi untuk memajukan lembaga baru.

"Saya kenal baik dengan Pembina Politeknik ini sebab dulu adik kelas di SPG Garut. Namun kini Pak Sali adalah guru sebab punya yayasan banyak, sedangkan saya belum mengelola lembaga pendidikan," ujarnya.

Baca Juga: Dari 456 PTS di Jabar dan Banten Baru Lima PTS yang Akreditasi A, Satu PTS Keberatan Dapat Nilai B

Sementara Sali Iskandar mengatakan, Melihat masih banyaknya warga masyarakat yang kurang mampu membiayai kuliah apalagi saat pandemi ini sehingga melalui Politeknik Sali Al Aitaam membuka pintu beasiswa.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x