Berkonsep Edutainment, 3 Desa Wisata di Mataram NTB

- 9 Juni 2023, 11:16 WIB
Ilustrasi  desa wisata di Mataram NTB.
Ilustrasi desa wisata di Mataram NTB. /ntb.jadesta.com

JURNAL SOREANG - Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu provinsi di Indonesia ini memang tidak ada habisnya dibahas. Mulai dari wisata hingga perekonomian yang berkembang. Salah satu kotanya yaitu Mataram memiliki desa wisata yang tidak boleh dilewatkan. Desa wisata yang disajikan berkonsep edutainment artinya walaupun bisa sebagai hiburan dikala penat juga bisa sebagai sarana berbagi ilmu pengetahuan. Berikut 3 desa wisata di Mataram NTB.

1. Loang Baloq

Loang Baloq merupakan kawasan pantai yang terletak di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Nama tempat ini berasal dari kuburan atau tempat suci di Pulau Lombok, di sebelah timur pantai, di mana agama Islam diperkenalkan ke Pulau Lombok oleh Syeikh Gauz Abdurrazak dari Timur Tengah. Loang Baloq adalah tempat wisata sejarah dan religi yang terdiri dari tiga kuburan suci, yaitu makam Maulana Syeikh Gauz Abdurrazak, Makam Datuk Laut, dan Makam Anak Yatim. Sampai saat ini, para peziarah masih datang untuk berziarah dan berdoa di sana. Loang Baloq menawarkan berbagai kegiatan wisata seperti berenang, olahraga air, banana boat, kano, dan memancing.

Baca Juga: Keseruan Saat Presiden Jokowi dan PM Anwar Blusukan di Pasar Chow Kit yang Banyak Diisi WNI

2. Giong Siu

Giong Siu terkenal sebagai tempat Kampung Keluarga di tengah kota. Luas lahan hijau Giong Siu mencapai 1,2 hektare dan berdekatan dengan sungai yang membelah wilayah Babakan. Tempat ini cocok untuk berbagai aktivitas seperti berkemah, memancing, piknik, dan lain-lain. Selain itu, Desa Wisata Giong Siu juga menawarkan atraksi wisata yang kental dengan budaya. Setiap minggu, diadakan festival budaya seperti Ten-Ten Kuliner Sasak yang menawarkan makanan pasar khas suku Sasak dengan para pedagang mengenakan pakaian adat khas Sasak. Festival ini juga dimeriahkan dengan tari dan musik khas Kota Mataram. Kegiatan ini diadakan setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu). Di wilayah ini, terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Mataram.

3. Eduwisata Cermai

Kelurahan Dasan Cermen mengusulkan Eduwisata Cermai dengan dukungan masyarakat dan kelompok potensial yang terlibat dalam kegiatan Kampung Eduwisata Cermai, seperti Kelompok Swadaya Masyarakat Cinta Bersih, Kelompok Ternak Sapi, Ikan Lele, Ayam, Bebek, Kelompok Sadar Wisata Cermai, Kelompok Seni, PAUD/RA, Kelompok Anyaman Barang Bekas, Kelompok Jajanan UMKM, Kelompok TTG Telur Asin dan Kelompok Literasi. Inovasi Kampung Eduwisata Cermai memiliki keunggulan dan kebaruan dalam penyelarasan potensi dalam empat pilar yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi produktif di Kelurahan Dasan Cermen melalui gerakan pemberdayaan masyarakat. Eduwisata Cermai memberikan edukasi dan spot wisata, seni budaya lokal yang dikemas dalam bentuk paket kegiatan yang kemudian dijual ke masyarakat dengan sasaran anak-anak PAUD/TK sampai mahasiswa dan dosen yang akan melaksanakan praktek lapangan. Pengunjung dapat langsung ke lokasi potensi lokal seperti tani, ternak, ikan, bank sampah, kelompok anyaman untuk membeli hasil produksi berupa sayur, ikan lele, ayam, bebek, telur, pupuk cair, dan padat hasil pengolahan sampah. Sistem yang digunakan dalam rangka memaksimalkan inovasi Kampung Eduwisata Cermai adalah melalui sistem offline dan online.***

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ntb.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x