3 Desa Wisata Banten Terbaik, Wilayah Lebak Berpotensi Jadi Primadona Wisatawan

- 31 Mei 2023, 06:20 WIB
Ilustrasi Desa wilayah Lebak Banten yang patut dikunjungi,
Ilustrasi Desa wilayah Lebak Banten yang patut dikunjungi, /

JURNAL SOREANG - Banten menjadi primadona tersendiri bagi wisatawan. Wilayah yang bersebelahan dengan Selat Sunda tersebut tentunya terkenal akan Banteng Bercula Satu.

Kawasan Banten menjadi kawasan observatif terbaik yang dapat menyaksikan pemandangan terbaik. Terdapat wilayah Banten yang berpotensi.

Berikut 3 Desa wilayah Lebak Banten yang patut dikunjungi.

Baca Juga: Paling Top di Banyumas, Cek 7 SMA Negeri Swasta terbaik di Purwokerto versi LTMPT,Wajib Jadi Acuan PPDB 2023

1. Citorek

Kampung Wisata Citorek terletak di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani. Sistem pertanian desa Citorek Tengah merupakan kearifan lokal yang terus dilestarikan dan dilestarikan hingga saat ini. tujuan wisata budaya, alam dan buatan.

Sebelum pandemi, beberapa event digelar sebagai atraksi, antara lain Festival Panen Citorek, Festival Rengkong, dan kegiatan Seren Taun. Selain itu desa wisata Citorek juga menghadirkan wisata perkebunan sebagai brand yang ditawarkan kepada wisatawan dan menawarkan berbagai paket wisata yang berkaitan dengan agrowisata, seperti perkebunan strawberry fun, dimana wisatawan mendapatkan pengalaman baru budidaya strawberry selama liburannya.

Domba Fun Berkaitan dengan destinasi wisata dengan kegiatan beternak khususnya domba, wisatawan dapat belajar cara memelihara domba dan memanfaatkan kotoran domba sebagai bahan organik. pupuk, baik sebagai pupuk padat maupun cair, adventure fun, objek wisata Citorek menawarkan aktivitas petualangan di persawahan Menjelajah sawah, bermalam di Gunung Agung dan menikmati sunrise pagi bersama awan.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Kalahkan Wakil Malaysia, Adnan Maulana-Nita Violina Melaju ke Babak Utama

2. Citorek Sabrang

Desa Citorek Sabrang merupakan bagian dari desa di Kecamatan Cibeber dan terdiri dari 22 desa. Kota Citorek Sabrang secara geografis dekat dengan hutan Taman Nasional Gunung Halimun. Jarak tempuh dari desa ke kecamatan ± 31 km dengan waktu tempuh 1,5 jam, sedangkan jarak tempuh ke pusat pemerintahan Kabupaten ± 68 km, dengan waktu tempuh 2 jam dan jarak tempuh ke pusat pemerintahan provinsi Banten.

pusat ± 97 km, Jarak ke ibu kota negara ± 88 km. Secara umum perekonomian Desa Citorek Sabrang ditopang oleh kegiatan usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan, kewirausahaan, peternakan dan jasa, juga memberikan kontribusi yang cukup bagi perekonomian Desa Citorek Sabrang.

Mata pencaharian penduduk desa Citorek Sabrang bermacam-macam, antara lain petani, petani, PNS, pegawai swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, tukang dan penggembala.

Baca Juga: 2 Weton Ini Didampingi Oleh Khodam Sakti Sehingga Akan Bisa Memiliki Energi Penyembuh Alami

3. Saba Budaya Baduy

Suku Baduy adalah masyarakat adat dan subetnis Sunda di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka adalah sekelompok orang yang menutup diri dari dunia luar. Selain itu, mereka juga mendokumentasikan kepercayaan tabu, khususnya masyarakat Badui Dalam.

Suku Baduy tergolong suku Sunda, mereka dianggap sebagai suku Sunda yang belum tersentuh modernisasi atau kelompok yang hampir sama sekali terasing dari dunia luar. Orang Badui menolak istilah "pariwisata" untuk menggambarkan desa mereka.

Sejak tahun 2007, suku Badui telah menggunakan istilah "budaya Badui Saba" untuk menggambarkan wilayah mereka dan untuk menekankan kesucian daerah tersebut, yang berarti "pertemuan budaya Badui". Selain itu, pengunjung kawasan Baduy sangat perlu dipersiapkan karena tempat yang dikunjungi tidak sama dengan tempat lain di luar Baduy.

Listrik tidak diperbolehkan di kawasan Baduy sendiri, dan untuk kendaraan roda dua dan roda empat, bahkan penggunaan produk elektronik seperti kamera, handphone sangat membatasi pengunjung ke kawasan Baduy. Selain itu, pengunjung harus bisa beradaptasi dengan masyarakat sekitar dan mengikuti kebiasaan serta adat istiadat masyarakat daerah tersebut. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: banten.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x