JURNAL SOREANG - Semangka adalah cemilan rendah kalori yang manis dan menyegarkan. Buah semangka juga memberikan hidrasi dan juga nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan.
Cantaloupe/melon kuning, honeydew melon, mentimun, dan semangka adalah anggota keluarga Cucurbitaceae. Ada lima jenis semangka yang umum: berbiji, tanpa biji, mini, kuning, dan oranye.
Artikel ini akan mengajak kalian semua guna mempelajari lebih lanjut tentang manfaat kesehatan bagi tubuh dari buah merah manis, yakni semangka. Apa saja itu? Simak pembahasannya dibawah ini!
Manfaat pada Buah Semangka
Semangka mengandung sekitar 90% air, yang membuatnya berguna untuk tetap terhidrasi di musim panas. Itu juga bisa memuaskan gigi manis dengan gula alami.
Semangka juga mengandung antioksidan. Zat ini bisa membantu menghilangkan molekul yang dikenal sebagai radikal bebas, atau spesies reaktif, dari tubuh.
Tubuh memproduksi radikal bebas selama proses alami, seperti metabolisme. Mereka juga dapat berkembang melalui merokok, polusi udara, stres, dan tekanan lingkungan lainnya.
Jika terlalu banyak radikal bebas yang bertahan di dalam tubuh, stres oksidatif dapat terjadi.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sel dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.
Tubuh dapat menghilangkan beberapa radikal bebas secara alami, tetapi diet antioksidan mendukung proses ini.
Manfaat semangka lainnya bagi tubuh, yakni:
- Pencegahan asma
Beberapa ahli percaya bahwa radikal bebas berkontribusi pada perkembangan asma. Kehadiran antioksidan tertentu di paru-paru, termasuk vitamin C, dapat mengurangi risiko asma.
Studi belum mengkonfirmasi bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin C dapat membantu mencegah asma, tetapi diet yang kaya akan vitamin C dapat memberikan perlindungan.
Secangkir semangka dengan berat sekitar 154 gram (g) menyediakan 12,5 milligram (mg) vitamin C, atau antara 14% dan 16% dari kebutuhan harian seseorang.
- Penstabilan Tekanan darah
Dalam sebuah studi tahun 2012, para peneliti menemukan bahwa ekstrak semangka mengurangi tekanan darah di dalam dan sekitar pergelangan kaki orang paruh baya dengan obesitas dan hipertensi dini.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu! 4 Manfaat Ampas Kopi yang Sering Disepelekan
Para penulis menyarankan bahwa L-citrulline dan L-arginine, dua antioksidan dalam semangka yang dapat meningkatkan fungsi arteri.
Likopen, sebuah antioksidan lain dalam semangka yang dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.
Fitosterol adalah senyawa tanaman yang dapat membantu mengelola lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol "jahat".
Beberapa pedoman merekomendasikan untuk mengonsumsi 2 gram (g) fitosterol setiap hari. 154 g bola semangka memberikan jumlah yang kecil, yaitu 3,08 mg.
Mengurangi kolesterol LDL dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular (CVD), namun dampak tepat fitosterol pada CVD masih belum jelas.
- Kanker
National Cancer Institute (NCI) mencatat bahwa radikal bebas dapat berperan dalam perkembangan beberapa jenis kanker.
Stres oksidatif yang mereka timbulkan dapat menyebabkan kerusakan sel DNA. Antioksidan diet dalam semangka, seperti vitamin C, dapat membantu mencegah kanker dengan memerangi radikal bebas.
Beberapa penelitian juga mengaitkan asupan likopen dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
- Pencernaan dan keteraturan
Semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan juga menyediakan beberapa serat. Nutrisi ini membantu meningkatkan kesehatan usus dengan mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan buang air besar.
- Hidrasi
Semangka mengandung sekitar 90% air dan juga menyediakan elektrolit, seperti potasium. Ini menjadikannya pilihan camilan sehat selama bulan-bulan musim panas.
Orang bisa makan semangka segar, sebagai jus, atau beku dalam irisan untuk camilan ala es loli dingin yang lezat.
- Manajemen Berat Badan yang Sehat
Semangka dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat jika dikonsumsi sebagai pengganti camilan manis olahan.
Sebuah studi tahun 2019 di jurnal Nutrients mengamati rasa kenyang dan perubahan berat badan setelah intervensi empat minggu pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Selama penelitian, satu kelompok diminta mengonsumsi dua cangkir semangka segar setiap hari, sedangkan kelompok kedua mengkonsumsi kue rendah lemak dengan jumlah kalori yang sama dengan semangka.
Peserta diizinkan untuk mengonsumsi makanan ringan mereka kapan saja, selama satu atau beberapa kali duduk, atau sendiri atau dikombinasikan dengan makanan lain.
Para peneliti menemukan bahwa semangka mempromosikan rasa kenyang yang lebih besar daripada kue dan bahwa rasa kenyang (rasa lapar berkurang, rasa kenyang lebih besar, dan keinginan makan berkurang) bertahan hingga 90 menit setelah makan.
Selain itu, pemakan semangka kehilangan berat badan, mengurangi rasio pinggang-pinggul dan tingkat tekanan darah, dan meningkatkan status antioksidan dan lipid darah.
- Kesehatan Kulit
Semangka mengandung vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen.
Kolagen sangat penting untuk struktur sel dan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin C dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit, termasuk mengurangi risiko kerusakan terkait usia.***