JURNAL SOREANG - Di sekitaran Jakarta, mulai banyak dijumpai Japanese Food yang dijual di pinggir jalan. Salah satunya adalah Jojo Japanese Food. Dengan harga sekitar 30 ribu Rupiah ini, anda bisa mendpaatkan menu makanan dengan porsi yang banyak hingga memenuhi satu piring. Seperti apa makanannya? Bagaimana rasanya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Boengkoes yang diupload pada 13 Oktober 2022, lokasi ini Jl. Ir. H Juanda No. 56, Rempoa, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. Lokasi persisnya dekat dengan gapura Selamat Datang di Tangerang Selatan. Buat anda yang dari Jakarta Selatan menuju ke Sawangan, Pamulang, Ciputat, dan sekitarnya, anda bisa menemukannya.
<iframe width="300" height="150" data-class="ads-script" data-type="ads-script"><br /><!--<br /><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"<br />crossorigin="anonymous"></script><br /><ins class="adsbygoogle"<br />style="display:inline-block;width:320px;height:100px"<br />data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"<br />data-ad-slot="8257440956"></ins><br /><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script><br />--><br /></iframe>
Sebelum berbincang, Yudho Perwiro melihat menu makanannya terlebih dahulu. Harga makanannya mulai dari Rp20 ribu, anda bisa makan di Jojo Japanese Food. Untuk menu sejenis Chicken Teriyaki dan Beef Yakiniku, harganya mulai dari Rp30 ribu. Saat pembuatan video, usaha pinggir jalan ini baru buka kembali setelah tiga bulan libur.
Baca Juga: Program Baru Pemkab Bandung, Ajengan Masuk Sekolah? Begini Penjelasannya
Dalam kesempatan kali ini, Yudho Perwiro bertemu dengan Bapak Jojo dan Ibu Yani, suami istri yang mengelola usaha Japanese Food ini. Jojo tidak bisa memberikan rekomendasi karena semua makanannya dijamin enak. Jadi, Yudho Perwiro pesan Beef Yakiniku, Chicken Wafuyaki, Beef Katsu, Tempura, dan Chicken Teriyaki masing-masing satu porsi.
Saat makanannya sampai di mejanya, Yudho Perwiro takjub dengan makanannya yang begitu banyak dalam satu porsi. Apalagi melihat satu porsi tempura. Dalam satu porsi tempura, ada delapan buah udahng tempura, bawang bombay goreng, terong goreng, dan kentang goreng yang bukan kentang beku. Bahkan Yudho Perwiro mengakui dengan makanannya dikisaran 30 ribu Rupiah, bisa buat maka berdua untuk satu porsi. Apalagi saladnya yang sama banyaknya dengan makanannya.
Untuk chicken teriyaki, mereka memakai ayam bagian paha yang digoreng tepung dan dipotong. Lalu diberi saus teriyaki. Untuk saladnya, mereka pakai kol, selada, dan wortel yang disiram pakai mayonaise. Baik ayamnya dan saladnya sama-sama banyak. Saat dimakan, ayamnya crispy, gurihnya berasa karena menggunakan saus tetiyaki lokal, dan enaknya sekelas saus teriyaki restoran. Selain ayamnya, sayur dari saladnya banyak dan saus mayonaise yang menggoda. Kalau habis saus mayonaise, bisa minta lagi.
Baca Juga: Doa Hari Asyura Dibaca Berapa Kali? Simak tatacara amalan Doa 10 Muharam
Untuk chicken wafuyaki, selain ayam goreng tepung disiram saus teriyaki dan saladnya, ada sayur tauge tumis yang sangat membedakan chicken teriyaki. Di sayur tauge tumis, bahannya ada tauge, bawang putih, bawang bombay, cabe rawit, dan potongan daging sapi yang ditumis dengan saus teriyaki. Saat dimakan tumis taugenya, ia langsug suka.
Saatnya beralih ke beef yakiniku. Porsinya juga tidak kalah banyak dari menu sebelumnya. Saat dimakan, dagingnya empuk untuk dimakan dan rasa manis setmrta gurihnya dominan.
Untuk tempura, kali ini Yudho Perwiro memakan udangnya dengan saus yang terbuat dari jahe, bawang merah, dan gula. Saat dimakan, udangnya masih renyah meski didiamkan setengah jam. Saat terong goreng dimakan bersama saus juga tidak kalah enaknya.
Baca Juga: Jangan Langsung Makan Ya! Amalkan Dulu 3 Amalan Sunnah Ini Sebelum Buka Puasa Asyura 10 Muharram
Terus lanjut ke beef katsu. Saat dimakan, makanan seharga Rp35 ribu ini dagingnya empuk meski didiamkan selama setengah jam untuk keperluan konten. Menurut Yudho Perwiro, memang pas dimakan saat hangatnya karena masih bisa merasakan crispy dagingnya yang empuk dari daging yang digoreng tepung ini.
Menurut Yudho Perwiro, untuk makan di Jojo Japanese Food ini lebih pas mengajak keluarga karena banyak konsumen yang makan mengajak keluarga.
Saatnya mewawancarai Pak Jojo sambil menunggu makannya dibungkus. Jojo mengaku belajar secara otodidak memasak makanan Jepang sejak 1994. Saat awal-awal berjualan di daerah Ciputat Timur, daerah itu merupakan daerah hutan. Maka dari itu, banyak yang tidak berani berjualan saat itu. Apalagi saat itu, hampir setiap hari ditemukan orang meninggal. Di tahun 1994, usaha makanan Jepang tidaklah banyak meski Hokben sudah membuka cabang walau tidak banyak. Meski begitu, ada beberapa pelanggan yang mau menbeli dagangannya. Saat ini, banyak pelanggan yang membelinya. Saking niatnya makan di Jojo Japanese Food, ada pelanggan yang membawa tikar hingga makan di bagasi mobil untuk menikmatinya karena keterbatasan meja.
Baca Juga: Bukan Hanya Satu! Ternyata Tipe Kepribadian Introvert Ada Empat Jenis, Apa Saja?
Dalam sehari, ia menghabiskan sembilan kilogram daging sapi dan 60 porsi ayam. Perihal usaha ini sempat tidak jualan selama tiga bulan, banyak pelanggan yang menelpon untuk meminta jualan lagi. Jojo Japanese Food ini buka dari jam lima sore hingga jam sebelas malam dan tidak tersedia di ojek online.
Untuk harga makanan yang diepsan Yudho Perwiro, Beef Yakiniku, Beef Katsu, dan Tempura harganya Rp35 ribu, Chicken Teriyaki Rp30 ribu, dan Chicken Wafuyaki Rp38 ribu. Harga ini tidak berubah lebih dari lima tahun.
Kesimpulannya, makan di Jojo Japanese Food ini sudah setara dengan makan di restoran Japanese Food. Meski rasanya sama, tapi harganya terjangkau. Porsinya banyak membuat cocok dimakan bersama keluarga.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang