JURNAL SOREANG - Warganet yang ingin berbuka puasa dengan kurma, maka perlu diketahui terlebih dahulu rasa dari buah kurma.
Buah kurma sering ada jelang berbuka puasa atau ketika ramadhan.
Buah ini banyak temukan di daerah yang kering, tandus dan gersang seperti di Afrika dan Timur Tengah.
Buah kurma dapat dinikmati setelah dikeringkan atau dapat dimakan segar.
Buah kurma yang dikeringkan berasal dari negara yang berbeda.
Cara membedakannya yaitu buah kurma dengan rasa manis alami berasal dari Timur Tengah, sedangkan kurma yang berasal dari Pakistan biasanya rasa manis buatan alias ditambahkan gula.
Kurma dengan rasa manis alami mempunyai tekstur yang kering dan padat, kurma yang ditambahkan gula sebagai pemanis buatan mempunyai tekstur yang lunak dan lembek.
Kurma yang rasa manisnya alami akan terasa dari seluruh bagian buah, sedangkan kurma yang menggunakan pemanis buatan hanya terasa sebagian atau berada di permukaan saja.
Pemberian pemanis buatan pada kurma dikarenakan kurma tidak matang secara sempurna oleh karena itu diperlukan gula agar tekstur sempurna.
Baca Juga: Hebat! 4 Pemain Muslim Bersinar di Eropa, Gacor di Lapangan dan Sleh di Luar. Siapa Saja?
"Tekstur lengket dan ada banyak serat," kata Rania Arini seorang reviewer kurma.
Tekstur kering pada kurma yang berasal dari Arab membuat kurma- kurma tersebut tidak terlalu manis ketika dicoba.
Kurma yang paling spesial adalah kurma ajwa, namun Rania mengatakan bahwa kurma jenis ini tidak cocok pada lidah orang Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Ardi Idrus Lebih Pilih Klub Ini Dibandingkan Persib Bandung?
Berbagai jenis kurma yangbdi review oleh Rania diantaranya kurma sukari, ajwa, tunisia, khalas, bam dan mesir.***