Penyebab Performa Tim Mengecewakan hingga Alpine Copot Jabatan Keempat Sosok Ini

- 2 Agustus 2023, 15:34 WIB
Mobil Alpine Formula One.
Mobil Alpine Formula One. /Twitter

JURNAL SOREANG - Performa tim Formula One asal Prancis, Alpine yang tidak ada kemajuan membuat tim itu melakukan perombakan di beberapa jabatan. Dalam seminggu, Alpine mencopot empat orang penting sebagai evaluasi. Sebelum GP Belgia, Alpine menduduki posisi keenam dengan 47 poin. Sebagai perbandingan, dalam sebelas balapan pertama musim 2022 jauh lebih baik ketimbang musim 2023. Di musim 2022, tim yang sebelumnya bernama Renault ini meraih 81 poin. Sedangkan musim ini hanya mendapatkan 47 poin. Siapa saja yang hengkang dari tim Alpine? Apa penyebab performa tim Alpine menurun di musim ini?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube F1 Speed Indonesia yang diupload pada 29 Juli 2023, Luca de Meo selaku CEO dari Group Renault membuat keputusannya karena kurang puas dengan performa tim yang menurun. Laurent Rossi sebagai orang pertama yang disingkirkan dari jabatan CEO Alpine. Posisinya digantikan oleh Philippe Krief yang punya pengalaman bersama Maserati dan Ferrari.

Selain itu, Pat Fry yang merupakan Chief Technical Officer (CTO) Alpine juga hengkang dan lamgsung diangkat oleh tim Williams sebagai CTO Williams. Dan kabar yang cukup mengejutkan pecinta Formula One adalah keluarnya dua tokoh lainnya. Yaitu Otmar Szafnauer yang menjabat Team Principal dan Alan Permane yang menduduki posisi Sporting Director.

Baca Juga: Rekomendasi Mie Jebew di Bogor yang Pedas dan Enak, Waroeng Uncal di Bogor Boleh Jadi Rekomendasi

Otmar direkrut oleh Laurent Rossi dari tim Aston Martin di awal musim 2022. Sejak dimutasinya Laurent Rossi, banyak rumor yang beredar soal masa depan Otmar di Alpine karena tidak ada yang melindunginya. Dikutip dari salah satu artikel media Motorsport.com yang dibuat pada 24 Juli 2023, Otmar sempat percaya diri dengan Luca de Meo yang akan memberikan kesempatan yang lebih banyak untuk memenuhi target tim.

Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Otmar gagal memenuhi ekspetasi dan sudah tidak sejalan dengannya. Posisinya sementara digantikan oleh Bruno Famin. Yang sangat disayangkan adalah kepergian Alan Permane yang peran dan pengalamannya sangat krusial bagi Alpine. Alan Permane sudah bergabung dengan Alpine sejak nama tim ini bernama Benetton. Pengalamannya sudah tidak diragukan karena sudah bekerja di Enstone selama 34 tahun. Sekadar informasi, Enstone merupakan sebuah desa di Inggris yang merupkaan markas dari Alpine. Kemungkinan Alpine dalam regenerasi tim dan mencari tokoh baru agar memberikan prespektif yang beda.

Perombakan ini menunjukkan bahwa tim Alpine sedang mengalami kekcauan di internal tim. Dibandingkan dengan Ferrari, kekacauan Alpine jauh lebih parah. Progres tim asal Prancis ini masih stagnan di papan tengah sejak comeback dengan nama Renault di musim 2016. Mereka beberapa kali sesumbar dengan visinya yang ingin mengulang kejayaannya seperti masa keemasan Fernando Alonso yang pernah juara dunia bersama Renault pada musim 2005 dan 2006. Tapi, berkali-kali pula visi itu tidak tercapai karena mental dan internal yang medioker serta tidak ada gairah untuk menjadi tim papan atas.

Baca Juga: 18 Ide Lomba 17 Agustus yang Seru dan Lucu untuk Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube F1 Speed Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x