Network
JURNAL SOREANG - Meski Max Verstappen menjuarai balapan di Silverstone, Inggris. Namun harus diakui McLaren melakukan strategi yang berbuah manis pada balapan kali ini. Lando Norris, pembalap tuan rumah sempat memimpin beberapa putaran pada awal balapan sebelum disusul kembali oleh Max Verstappen. Selain itu, strategi jitu dari Mercedes hingga penyakit lama Ferrari kambuh menjadi sorotan. Bagaimana analisa singkatnya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube F1 Speed Indonesia, kemenangan Max Verstappen kali ini menyamai rekor 11 kali kemenangan beruntun selama satu musim Formula One milik Williams pada musim 1988.
Pada awal start, Verstappen sempat kecolongan oleh impresifnya penampilan Lando Norris hingga hampir disusul oleh pembalap rookie asal Australia, Oscar Piastri. Walau cuma memimpin selama lima putaran, tetap saja Lando Norris menempati kedua hingga akhir balapan. Ini adalah podium yang pertama kalinya musim 2023.
Lando Norris sempat ditekan oleh juara Formula One tujuh kali, Lewis Hamilton pada akhir balapan. Selepas periode mobil safety car masuk akibat mobil Haas yang dikendarakan oleh Kevin Magnussen, pembalap asal Denmark terbakar di tengah balapan, Norris yang menggunakan ban hard memanfaatkan tikungan cepat untuk menjauh dari Hamilton yang puas di posisi ketiga.
Walau mobil Mercedes tisak diunggulkan karena performanya yang tidak bersahabat, Lewis Hamilton cukup beruntung dengan keluarnya mobil safety car akibat insiden kebakaran mobil Haas di tengah balapan. Keluarnya mobil safety car dimanfaatkan baik oleh Lewis Hamilton untuk pit stop mengganti ban soft.
Oscar Piastri sempat mengganggu Max Verstappen dan hampir menyusul Verstappen di awal balapan. Tetapi ia habiskan waktu balapan di belakang Lando Norris hingga periode safety car. Sebelum mobil safety car masuk, pembalap rookie Australia ini sudah lebih dahulu masuk pit. Salah perhitungan ini mengakibatkan ia disusul oleh Lewis Hamilton dan berakhir di posisi keempat.
