JURNAL SOREANG - Pirelli akan mendapatkan halangan untuk memperpanjang kontraknya sebagai produsen ban di ajang Formula One. Bridgestone, produsen ban asal Jepang dikabarkan berminat untuk memasok ban di ajang mobil single seater sejak 1906 ini. Tapi menurut beberapa kabar, Liberty Media selaku pemegang hak komersial Formula One masih mempercayai Pirelli sebagai pemasok ban.
Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter F1 Speed Indonesia @f1speed_indo yang diposting pada 27 Juli 2023, Bridgestone dikabarkan kalah tender yang diadakan oleh FIA. Alasan perencanaan berkelanjutan yang menjadi faktor utama Bridgestone kalah meski menawarkan proyek dengan dana yang besar.
Pirelli punya rencana jangka panjang untuk kompetisi Formula One. Salah satunya adalah penghapusan penggunaan tyre blanket atau selimut ban pada musim 2024 yang akan terwujud jika Pirelli secara resmi melanjutkan sebagai pemasok ban tunggal hingga musim 2027.
Baca Juga: Bahaya Menggunakan Headset Sambil Mencharger HP, Jangan Sepelekan Kebiasaan Tersebut!
Netizen pecinta Formula One dari Indonesia turut berkomentar di cuitannya. Salah saru netizen mengatakan bahwa setiap tim lebih baik punya supplier ban masing-masing agar lebih kompetitif. Netizen Indonesia lainnya juga menanyakan alasan pihak Formula One yang membuka tender ban untuk musim 2025 hingga 2027 kalau suppliernya sama.
Dalam penjelasan dari situs Motorsport.com berbahasa Turki, salah satu alasan Liberty Media memilih Pirelli karena dukungan produsen ban asal Italia yang kuat meski kompetisi Formula One mengalami kesulitan keuangan.
Lanjutnya, andaikan Bridgestone menang tender, Bridgestone harus mengembangkan struktur ban terpisah pada musim 2025 dan struktur ban yang benar-benar baru pada musim 2026. Hingga kabar ini beredar, FIA dan Formula One belum memberikan tanggapan apapun.
Perihal kabar ini, pecinta Formula One dari Turki tampaknya tidak menyukai terpilihnya produsen ban yang pernah menjadi sponsor utama Inter Milan ini. Salah satu netizen pecinta Formula One dari Turki merasa muak dengan bobroknya ban basah dari Pirelli. Hal ini merujuk pada ban basah yang tidak mencengkeram dengan baik.