Hal ini membuat rivalitas kedua kubu tersebut makin panas, kedua suporter tersebut memiliki sifat ingin balas dendam dan memperburuk keadaan.
Balas dendam tersebut dilakukan untuk perlakuan pemain di lapangan yang diluapkan pada suporter lawan.
Perilaku balas dendam itu terkadang menjadi sebuah tawuran besar antar pendukung yang sewajarnya tidak terjadi.
Baca Juga: Sebelum Tragedi Stadion Kanjuruhan Terjadi Kepolisian Minta Rubah Jadwal Pertandingan
Terjadinya pertikaian bisa disebabkan pemberitaan media yang tidak adil hingga terjadi kecemburuan.
Misalnya tidak adanya pemberitaan terkait kemenangan Arema FC maupun Persema Malang saat kedua tim sepakbola asal Malang ini tampil gemilang dan meraih kemenangan.
3. Psywar yang Mengakar
Konon pendahulu Persebaya selalu meremehkan Arema FC pernah ada yang bilang jika tim-tim asal Malang tidak akan pernah bisa mengalahkan tim Surabaya.
Baca Juga: Wow! Tunjukkan Sifat Aslinya, Penggemar Mengaku Kagum dengan Perlakuan Giselle Aespa?
Jangankan memenangkan permainan jika Arema FC bertanding dengan Persebaya bermain seri saja akan sangat berat.