JURNAL SOREANG - Dunia olahraga Indonesia, khususnya paralimpik berduka dengan kepergian salah seorang pelatih tenis meja nasional Didin Saidiman, Jumat 8 Januari 2021 sore.
Didin wafat dalam usia 48 tahun dan meninggalkan sang istri Yati Supriyati dan tiga anak Yadi setiawan, Feby Anggreani dan Ossya Oktari.
Kabar itu disampaikan oleh Ketua Umum National Paralympic Committe of Indonesia (NPCI) Jawa Barat Supriatna Gumilar, saat dihubungi Sabtu 9 Januari 2021 pagi.
Baca Juga: Meski Sudah 57 Tahun, Namun Pria Ini Tetap Semangat Kuliah
Menurut Supriatna, almarhum meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB malam di RSUD Ciamis.
Setelah disemayamkan di rumah duka, Kampung Nagrak RT 04/10, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, jenazah langsung dimakamkan Jumat malam, di Tempat Pemakaman Umum yang tidak jauh dari kediamannya.
Supriatna sendiri mengaku mengaku kaget mendengar kabar kepergian Didin, karena ia tengah berada berada di Jakarta dan sebelumnya tidak mendengar kabar almarhum jatuh sakit.
Baca Juga: Dua Yayasan Ini Tetap Jalankan Belajar dari Rumah, Terlalu Berisiko Gelar Tatap Muka