Dua Yayasan Ini Tetap Jalankan Belajar dari Rumah, Terlalu Berisiko Gelar Tatap Muka

- 9 Januari 2021, 10:22 WIB
Pembina tiga yayasan pendidikan, Sali Iskandar (pakai peci), saat dapat kerja bersama di Al Aitaam Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 9 Januari 2021
Pembina tiga yayasan pendidikan, Sali Iskandar (pakai peci), saat dapat kerja bersama di Al Aitaam Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 9 Januari 2021 /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Dua yayasan yakni Yayasan Al Aitaam dan Yayasan Al Sali Iskandar akan tetap belajar dari rumah (BDR). Hal itu disebabkan belajar tatap muka masih berisiko karena masih pandemi Covid-19.

"Memang sering keputusan pemerintah daerah kadang berbeda antara Pemkab Bandung maupun dengan Pemkot Bandung. Namun, untuk kebaikan bersama lebih baik tetap BR," kata Ketua Yayasan Pendidikan Al Aitaam, Fatimah Nurjannati Iskandar, dalam rapat kerja tiga yayasan di Al Aitaam, Sabtu, 9 Januari 2021.

Lebih jauh Fatimah menyatakan, yayasan pendidikan memiliki beban berat untuk tetap mendidik para siswa dengan baik meski dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca Juga: Sali Iskandar: Jangan Mau Digaji Orang Lain

"Tentu saja BDR akan berbeda jauh dengan belajar tatap muka khususnya efektivitas dalam belajar. Namun, karena masih pandemi sehingga mau tak mau sekolah harus menyediakan," ujarnya.

Dia menambahkan, keselamatan guru dan siswa menjadi prioritas utama selama pandemi ini agar semuanya tetap sehat.

"Jangan sampai lembaga pendidikan menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 sehingga kami memilih tetap memakai BDR," katanya.

Baca Juga: Semula Sekolah Ini Berupa Balong, Kini Menjelma Jadi Rujukan Nasional

Sedangkan Ketua Pembina tiga yayasan, H. Sali Iskandar mengatakan, perjuangan sangat berat dalam mengelola lembaga pendidikan sejak awal membangun.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah