Network
JURNAL SOREANG - Realisasi Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial secara keselutuhan diklaim sudah mencapai 87,86 persen. Bahkan Bansos Tunai/Program Sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (KPM BPNT) sudah 100 persen tersalurkan.
Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras mengatakan, capaian bansos tersebut membuat realisasi seluruh anggaran Kemensos RI saat ini mencapai 86,74 persen. "Kalau dilihat di 85 kementarian/lembaga, ini yang terbesar," ujarnya dalam Konferensi Pers: Realisasi dan Capaian Kementerian Sosial RI di kanal Youtube Kemensos RI, Selasa 27 Oktober 2020 petang.
Hartono menambahkan, realisasi tersebut juga berkontribusi paling besar terhadap serapan anggaran nasional yang rata-ratanya saat ini baru mencapai 68,11 persen. Selain itu berarti, realisasi anggaran Kemensos saat ini berada di atas rata-rata realisasi anggaran nasional.
Baca Juga: Kabar Gembira, Libur Panjang Bisa Tonton Festival Film Korea. Nonton di Bioskop Cuma Rp 5 Ribu
Menurut Hartono, total anggaran Kemensos tahun ini mencapai Rp134,01 triliun. saat ini realisasi sudah mencapai Rp112,18 triliun.
Dari berbagai jenis belanja, serapan terbesar dilansir berasal dari belanja bansos yang realisasinya mencapai 87,86 persen. Selain itu, realisasi belanja pegawai mencapai 74,18 persen, belanja barang 63,11 persen, kewenangan dekonsentrasi 59,35 persen dan kewenangan tugas pembantuan 53,48 persen.
Sementara itu Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama mengatakan, realisasi seluruh bansos di lingkungan PFM saat ini sudah mencapai 84,95 persen. Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/program sembako program keluarga harapan (PKH) sampai 78,6 persen dari total pagu anggaran Rp43,1 triliun untuk 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: Wah, ASN yang Punya Jabatan Ternyata Susah Netral. Bawaslu Temukan 790 Pelanggaran ASN
Selain itu Bansos tunai untuk 9 juta KPM sudah tersalurkan 96,50 persen dari total Rp32,4 triliun. Sedangkan bansos tunai untuk KPM BPNT non PKH sebesar Rp500.000 untuk 9 juta KPM itu sudah sepenuhnya terealisasi.***
