Network
JURNAL SOREANG - Aliansi Jurnalis Morotai (AJM), Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengecam tindakan premanisme dugaan penganiayaan terhadap seorang wartawan media online di Halmahera Selatan (Harsel) oleh dua oknum anggota TNI AL.
Mirisnya penganiayaan itu dilakukan, oleh dua oknum anggota TNI AL berpangkat Perwira terhadap Sugandi wartawan online. Itu terjadi di pos jaga Pelabuhan Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, pada, Kamis, 28 Maret 2024.
Ketua AJM Morotai, Mikram Duwila menegaskan tindakan oknum Perwira TNI AL itu harus dihukum sesuai peraturan di lingkungan TNI tersebut.
"Kami mensesali tindakan dilakukan dua oknum TNI-AL terhadap Wartawan seperti premanisme," ucap Mikram kepada awak media, Jumat, 29 Maret 2024.
Lebih lanjut, menurutnya, tindakan oknum TNI AL berpangkat Perwiara itu sangat mencederai nama baik instusi TNI-AL.
"Wartawan bekerja berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Dimana jika didalam pemberitaan terdapat sumber yang tidak puas dalam pemberitaan, mereka punya hak untuk klarifikasi," jelasnya.
Selain itu, Mikram bilang, kerja Jurnalis juga berdasarkan Undang Undang Pers, Oleh sebab itu instusi TNI khsusnya AL harus saling menghargai dan memahami tugas Wartawan.
"Kedua oknum TNI-AL, harus diberi sanksi tegas untuk memberikan efek jerah kepada yang lainnya," harapnya.
Mikram juga meminta, Komandan TNI AL Aramada lll Sorong Provinsi Papua, yang membawahi Lanal Ternate agar mengambil langka terhadap oknum TNI AL itu.
"Kami juga minta agar Komandan Armada lll mengambil langka tegas terhadap oknum TNI AL yang menganiaya Wartawan saat melaksnakan tugas liputan di Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara," tandasnya.
Sekedar diketahui, Sugandi telah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha. Dua oknum anggota TNI- AL bakal dilaporkan ke Polisi Militer (POM) TNI-AL di Kota Ternate.
Sugandi dihajar anggota TNI berinisial Letda M dan Peltu R yang tidak puas adanya pemberitaan mengenai dugaan penahanan BBM milik Ditpolairud Polda oleh TNI AL.***
