Begini Kriteria Presiden Indonesia Selanjutnya dari Sudut Pandang Ekonomi Indonesia

- 7 November 2023, 12:52 WIB
Ilustrasi, Uang 75 ribu Rupiah/twitter/wilidonaf/
Ilustrasi, Uang 75 ribu Rupiah/twitter/wilidonaf/ /

JURNAL SOREANG - Saat ini, Indonesia memasuki masa-masa pemilihan presiden yang akan memimpin pada 2024-2029. Kini, ada tiga calon presiden Indonesia yang bertarung pada pemilihan presiden (pilpres) nanti, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Oleh karenanya, kami akan membahas kriteria presiden Indonesia yang ideal dari sudut pandang ekonomi. Harapannya agar perekonomian Indonesia bisa lebih baik. 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Ngomongin Uang yang diupload pada 22 Oktober 2023, yang pertama adalah melanjutkan program hilirisasi bahan mentah. Hilirisasi disini lebih mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Jadi tidak serta merta diekspor. Agar Indonesia menjadi negara maju, Indonesia harus bisa mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dengan begitu, ada nilai tambah dari bahan mentah yang diolah. 

Sudah ada negara yang hanya mengandalkan ekspor bahan mentah dan hingga kini perekonomian negaranya dengan mudah digiring dengan situasi dunia saat ini hingga dikendalikan negara maju. Apalagi jika dikendalikan oleh negara maju dengan tujuan agar negara itu miskin dan melarat. Contohnya Venezuela yang sangat anti Amerika Serikat. Dengan gampang, Amerika Serikat bisa kendalikan harga minyak. Jika harga minyak terus menurun dan murah, pemasukan Venezuela akan seret dan berujung pada krisis ekonomi di negaranya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh FATF, Apa Saja Keuntungannya?

Jika melihat data dari Kementrian Keuangan Indonesia, persentase ekspor Indonesia mesih didominasi oleh bahan mentah, yaitu 57,67 persen. Untuk bahan setengah jadi, persentasenya mencapai hampir 26 persen, sisanya barang jadi yang hanya mencapai 16 persen. Dari penjelasan ini, presiden Indonesia selanjutnya sangat perlu melanjutkan program hilirisasi yang dijalankan oleh Presiden Jokowi. Baik dari membantu perusahaan lokal yang mendukung hilirisasi, maupun membawa investasi dari negara asing yang mau membantu hilirisasi Indonesia. 

Calon presiden Indonesia mampu melihat prioritas dalam menentukan dana dan anggaran negara. Dalam penyelenggaraan negara, sangat diperlukan uang. Uang yang dibutuhkan tidak sedikit, mengingat banyak hal yang harus dilakukan negara, mulai dari membayar pegawai abdi negara, membangun infrastruktur, dan lainnya. 

Calon presiden Indonesia harus punya kebijakan visioner, bijak, dan penuh pertimbangan untuk menentukan prioritas anggaran negara dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Itu artinya, meski semua sektor di Indonesia berjalan semua, namun ada hal yang diprioritaskan. Contohnya di era Presiden Jokowi yang lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Meski begitu, sektor lainnya juga jalan. 

Baca Juga: Kekurangan Air Bersih! Ribuan Warga Keluhkan Proyek Embung Situ Bayongbong, Kades Cipelah Ajukan Surat ke BBWS

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x