Network
JURNAL SOREANG - Indonesia dan Mesir berhasil melakukan prosesi imbal dagang business to business (B-to-B) yang menjadi proyek percontohan perdana antara kedua negara.
Pada tanggal 27 Agustus 2023, transaksi imbal dagang ini diselesaikan dengan pengiriman 25 ton kopi dari Indonesia ke Mesir melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur. Nilai imbal dagang ini mencapai USD 60 ribu atau sekitar Rp 890.000.000. Sebagai imbalan, Mesir mempertukarkan 50 ton produk kurma kepada Indonesia.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa salah satu tujuan dari transaksi imbal dagang ini adalah untuk mengatasi permasalahan pembayaran akibat kelangkaan devisa yang terjadi di Mesir.
Baca Juga: Meningkatkan Partisipasi Generasi Muda: KPU Goes to Campus, School, dan Pesantren
Transaksi imbal dagang B to B menjadi opsi yang baik dalam berdagang, terutama dengan negara yang mengalami kelangkaan devisa seperti Mesir. Kementerian Perdagangan telah mendorong peningkatan ekspor nonmigas melalui transaksi imbal dagang B to B sejak tahun 2021.
Pemerintah Mesir juga sangat mendukung dilakukannya transaksi imbal dagang ini. Mereka berharap bahwa melalui imbal dagang, hubungan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Mesir dapat terus ditingkatkan.
Koordinasi transaksi imbal dagang B to B dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai Badan Pelaksana (BP) yang menjembatani kebutuhan importir di Mesir dengan kebutuhan eksportir di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Desa Dituntut Cermat dalam Pengelolaan Dana Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat
Budi Santoso mengapresiasi PT PPI yang telah menggunakan alternatif perdagangan melalui imbal dagang untuk mendorong ekspor nasional.
