Ojek Online Menjadi Korban Pelecehan Seksual Penumpang, Ini Tips dari Aplikator

- 13 Juli 2023, 10:48 WIB
Screenshot orderan daei pelanggan yang melakukan pelecehan seksual
Screenshot orderan daei pelanggan yang melakukan pelecehan seksual /Twitter @maspimen

JURNAL SOREANG - Banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi online untuk mengantarkan ke tempat tujuan hingga belanja barang kebutuhan. Akan tetapi, beberapa aplikator terlalu mementingkan pelanggannya. Sehingga beberapa pelanggaran yang dilakukan pelanggan ke driver online tidak ditindak oleh aplikator. Karena banyak driver online yang bersuara, akhirnya pihak aplikator membuka diri untuk driver online yang mengadukan pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan. Seperti pelanggaran yang dialami salah satu netizen yang bekerja sebagai ojek online melalui akun Twitter maspim @maspimen.

Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter maspim @maspimen yang diposting pada 10 Juli 2023, ia mengalami pelecehan seksual oleh salah satu penumpang laki-laki yang berorientasi gay.

Kejadian ini diduga terjadi pada 10 Juli 2023 pada pukul 18.22. Saat perjalanan mengantar penumpang, ojek online tersebut terganggu akibat alat kelamin yang diraba. Karena gangguan penumpang tersebut, akhirnya ojek online tersebut memberhentikannya di lampu merah Tanah Abang. Selain itu, ia menanyakan penumpang gay tersebut mau menganggunya dan diantar ke Polsek Gambir bersama teman ojek online atau diantarkan ke Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga: Apa Arti Cacing Goreng di MPLS? Ini Jawaban 15 Teka-Teki Makanan yang Sering Muncul

Akhirnya, pemumpang itu tak berkutik dan driver itu melanjutkan pekerjaannya hingga sampai di Stasiun Tanah Abang. Setelahnya, ojek online itu memberikan penumpang dengan bintang satu dan mengomentari penumpang gay itu.

Gojek selaku aplikator yang dimaksud memberikan tanggapan dari hal yang dialami oleh maspim di cuitannya. Pada cuitan awal, Gojek mengucapkan terima kasih akrena keberaniannya mengadukan kejadian pelecehan sekaual itu. Gojek tidak memberikan toleransi dan menindak driver online atau pelanggan yang melakukan pelecehan seksual. Menanggapi penumpang itu, Gojek akan memblokir akun pelanggan tersebut dari seluruh layanan Gojek.

Gojek juga siap membantu proses investigasi lanjutan dan memberikan bantuan. Baik bantuan medis dan hukum. Gojek mengimbau kepada pelanggan dan driver memanfaatkan tombol darurat di aplikasi Gojek atau menghubungi call center. Semua laporan tekait kekerasan seksual ditindaklanjuti dnegan hati-hati, rahasia, berprespektif korban. Terakhir, Gojek memberikan pelatihan kepada driver ojek online maupun taksi online untuk menghindari kekerasan seksual. Baik melalui materi yang ada di aplikasi, maupun tatap muka secara langsung.

Baca Juga: Terbengkalai! Kini Rumah Kaca Unigal Ciamis Kembali Berfungsi Jadi Tempat Tanaman Genetika

Beragam komentar dari netizen. Ada beberapa diantaranya merupakan sesama ojek online yang pernah mengalami pelecehan seksual. maspim membalasanya dengan mengajak untuk bersuara dan lawan kekerasan seksual beserta pelakunya tanpa menggunakan kekerasan.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x