JURNAL SOREANG- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Nizar hari ini menerima kunjungan Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta.
Dalam pertemuan ini, Kunta menyampaikan perihal persiapan penyelenggaraan layanan kesehatan ibadah haji tahun 2023.
Hadir pula, Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat dan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro.
Baca Juga: Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Hingga Jadi Rp69 Juta, Berikut Komentar KPK
Penurunan angka kesakitan dan kematian, menurut Kunta, dapat diupayakan sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Yaitu, dengan mengidentifikasi jemaah haji berisiko tinggi.
Ada 4 program untuk calhaj lansia maupun jemaah haji berisiko tinggi.
1. Calhaj perlu melakukan pemeriksaan rujukan ke rumah sakit, serta memakai wrist band, telejemaah, dan gelang risti.
"Kami yang mengurus data kesehatan jemaah. Yang kita harapkan, Kemenag mengatur juga waktu penerbangan dan kamarnya bagi jemaah yang berisiko kesehatan tinggi," kata Kunta, Jumat 27 Januari 2023.