Laskar Rempah Telusuri Sejarah dan Nikmati Tradisi Pakande-kandea di Buton dan Baubau, Ini Bentuk Tradisinya

- 16 Juni 2022, 11:43 WIB
Laskar Rempah Telusuri Sejarah dan Nikmati Tradisi Pakande-kandea di Buton, Sulawesi Tenggara, Ini Bentuk Tradisinya
Laskar Rempah Telusuri Sejarah dan Nikmati Tradisi Pakande-kandea di Buton, Sulawesi Tenggara, Ini Bentuk Tradisinya /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Baubau dan Buton menjadi titik ketiga dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Setelah berlayar dari Makassar, 37 Laskar Rempah bersama KRI Dewaruci berlabuh di Pelabuhan Murhum, baru-baru ini.

 Diiringi dengan Tari Galangi, tarian yang digunakan untuk memuliakan kebesaran Sultan Buton dan menyambut tamu, peserta disambut oleh Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari, serta perwakilan Kemendikbudristek yang diwakili oleh Pamong Budaya Ahli Utama Siswanto.

Buton dengan Baubau sebagai kota pelabuhan terletak dalam wilayah yang strategis antara Makassar dan Kepulauan Maluku. Buton dalam Jalur Rempah menempati posisi sebagai ‘Zona Penghubung’ (Zone of Connector) dan berperan sebagai ‘Pedagang Perantara’ (Trader of Agency) antara pusat rempah-rempah di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Maluku dan Papua dengan pusat industri pengolahan rempah-rempah di kawasan barat Indonesia, khususnya Jawa.

Baca Juga: Mengenal Pelayaran KRI Dewaruci yang Membawa Laskar Rempah Selama Sebulan, Ini Daerah yang Disinggahi

Posisi dan peran tersebut dimulai sejak paruh kedua abad ke-17 hingga paruh kedua abad ke-20. Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, Pulau Buton telah menjadi catatan penting dalam sejarah pelayaran Nusantara.

Ini dibuktikan dengan tertulisnya nama Buton (Butun) dalam Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan bahwa Kota Baubau dan Kabupaten Buton yang dahulu adalah tempat Kerajaan Buton juga adalah pemain utama di dalam maritim bagian timur.

Baca Juga: KRI Dewaruci Jadi Kapal Muhibah Budaya Jalur Rempah, Ini Tanggal yang Dipilih untuk Mulai Berlayar

“Kami percaya bahwa peradaban di kawasan ini menjadi sebuah peradaban yang kuat pada zamannya dan tidak terlepas dari tempat strategis Buton ini sehingga menjadi persinggahan pedagang-pedagang masa lampau,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x