KRI Dewaruci Jadi Kapal Muhibah Budaya Jalur Rempah, Ini Tanggal yang Dipilih untuk Mulai Berlayar

- 2 Juni 2022, 21:59 WIB
Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) resmi melepas Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang membawa para peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 atau Laskar Rempah menyusuri titik-titik Jalur Re
Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) resmi melepas Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang membawa para peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 atau Laskar Rempah menyusuri titik-titik Jalur Re /Kemdikbud ristek /

JURNAL SOREANG-  Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) resmi melepas Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang membawa para peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 atau Laskar Rempah menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara, Rabu 1 Juni 2022.

Dari Dermaga Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, KRI Dewaruci bersama Laskar Rempah berlayar menuju ke Makassar, dilanjutkan ke Baubau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore, kemudian ke Banda Neira, selanjutnya ke Kupang, serta kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang.

"Hari ini, Ibu dan Bapak, kita menorehkan momen bersejarah. Keberangkatan KRI Dewaruci yang membawa Muhibah Budaya Jalur Rempah pada hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Jalur Rempah dan Pancasila adalah tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa kita," disampaikan Mendikbudristek Nadiem dalam sambutannya.

Baca Juga: Indonesia Dikenal Pusat Rempah-rempah, Pemerintah Gelar Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Ini Penjelasannya

Jalur Rempah yang berpusat di Nusantara, lanjut Nadiem, berperan penting dalam mendorong kemajuan peradaban global. "Selama lebih dari seribu tahun, jauh sebelum kedatangan Eropa, para pelaut, pedagang, dan cendekia, dari berbagai belahan dunia berinteraksi dan melahirkan keragaman budaya yang kemudian menjadi inti kekuatan bangsa kita," ujarnya.

Ditambahkan Nadiem, Pancasila lahir dari bumi dengan budaya yang beraneka ragam. "Seperti dikatakan Bung Karno, Pancasila tidak diciptakan, melainkan digali dari bumi kita. Pancasila menjadi falsafah bangsa yang mempersatukan kita dalam keragaman dengan semangat kebinekaan," tuturnya.

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah, serta berbagai komunitas budaya.

Baca Juga: Hadiri Acara Sosialisasi, Irini Ingin Rempah Indonesia Diakui oleh UNESCO!

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta upaya untuk melibatkan generasi muda untuk mengenal narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x