Terima Dana 7,9 Juta Euro, PPATK Pastikan Pemilik Binary Option Binomo Ada di Karibia, Jaringan Internasional?

- 18 Maret 2022, 20:11 WIB
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. /Jurnal Soreang /Dok. PPATK

JURNAL SOREANG - Aliran dana investasi ilegal trading binary option melalui aplikasi Binomo terus ditelusuri oleh penyidik Bareskrim Polri dan PPATK.

Bahkan, Tim Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan penulusuran aliran dana ilegal tersebut hingga keluar negeri. 

Terkait kasus ini, PPATK memastikan penerima dana (pemilik) Trading Binary Option Aplikasi Binomo berada di kepulauan Karibia.

Baca Juga: Thariq Halilintar Beri Surprise ke Fuji, Netizen Baper Setengah Gemetar, Apa Sih Kejutannya?

Kepala PPATK Ivan Yustivandana menegaskan, PPATK terus menelusuri aliran uang yang dikategorikan sebagai transaksi mencurigakan hingga ke luar negeri. 

Menurutnya, sejauh ini terdapat 29 rekening yang sudah dihentikan transaksinya oleh PPATK.

"Saat ini penghentian sementara transaksi dilakukan terhadap 29 rekening dengan jumlah nominal sebanyak Rp7,2 miliar,” ungkap Ivan, dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Jumat 18 Maret 2022.

Baca Juga: Satu Nama Beda Meja, Nasi Goreng Jadi Santapan Pembalap MotoGP Mandalika 2022

“Hasil penelusuran ini menambah jumlah rekening yang dibekukan menjadi 150 rekening, dengan total uang senilai Rp361,2 miliar," sambungnya.

Dilanjutkan Ivan, sebagai lembaga sentral (focal point) dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU), PPATK juga berkoordinasi dengan Financial Intelligence Unit (FIU) dari negara lain.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x