JURNAL SOREANG - Pengusutan aliran dana tersangka kasus Binary Option Binomo terus dilakukan. Bahkan untuk mengusur aliran dana kasus Binary Option keluar negeri, Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan sejumlah langkah.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, tengah mengusut aliran dana penipuan berkedok trading binary option Binomo ke luar negeri.
"Jadi untuk Binomo, PPATK sudah bekerja sama dengan 5 Financial Intelligence Unit (FIU) di luar negeri, termasuk di Karibia dan British Virgin Island, terkait aliran dana dan dugaan mereka melakukan upaya penyembunyian harta kekayaan di negara tersebut," kata Ivan dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.
Hasil dari penyelidikan di kelima negara tersebut, lanjutnya, nanti akan diserahkan kepada Bareskrim Polri yang akan melanjutkan proses penegakan hukum terkait aliran
dana investasi ilegal.
Penyelidikan PPATK terkait besaran dana yang mengalir ke luar negeri, didasarkan pada transaksi yang dilakukan terduga pelaku kasus Binary Option Binomo.
Sebab terkadang, Pelaku kasus Binary Option Binomo ini tidak menggunakan nama asli di media Sosial.
"Kami memastikan tidak terjadi error in personal. Jadi sebelum kita sampaikan ke FIU luar negeri kita pastikan person tersebut valid untuk membantu teman di luar negeri mengidentifikasi rekening pihak ini di sana," katanya seperti dilansirkan Antara, Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, 64 Personel Kodam III Siliwangi Mengikuti Pelatihan Kompetensi Keahlian