MUI DKI Jakarta: Mubaligh dan Mubalighah Itu Profesi Mulia, Selalu Niatkan Karena Allah

- 4 Maret 2022, 13:59 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar mengadakan silaturahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Kamis 3 Maret 22022.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar mengadakan silaturahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Kamis 3 Maret 22022. /LDII/

JURNAL SOREANG- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar mengadakan silaturahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Kamis 3 Maret 22022.

Ia berkunjung ke pesantren tersebut, usai menyerahkan bantuan korban erupsi Gunung Semeru kepada MUI dan DPD LDII Lumajang di kantor DPW LDII Jawa Timur, Selasa 1 Maret 2022.

Ia disambut Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, KH Ubaidillah Al Hasaniy, didampingi Ketua DPD LDII Nganjuk, Murkani, dan para pengurus ponpes.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, LDII Depok Tanam 250 Mangrove di Desa Pakis Jaya, Kabupaten Karawang

Di depan para santri ponpes tersebut, KH Ubaidillah memberi kata sambutan. Menurutnya, KH Munahar adalah seorang kyai yang gemar silaturahim.

“Silaturahim memperbanyak rezeki dari Allah, dan Allah memanjangkan umur,” ujar kyai yang biasa disapa Kyai Ubaid. Menurutnya, para santri yang ada di sini adalah para calon juru dakwah, yang bakal menjadi _muballigh-muballighoh_.

Menurut Kyai Ubaid, dirinya tak merasa khawatir para santri bila masih berada di pesantren, “Mereka masih satu pemahaman dan satu cita-cita. Persoalannya bila mereka sudah terjun di tengah-tengah masyarakat, mereka akan banyak menghadapi tantangan,” paparnya.

Baca Juga: LDII Dukung Mochtar Kusumaatmadja Sebagai Pahlawan Nasional Karena Kedaulatan Maritim Indonesia Diakui Dunia

Ia mengkhawatirkan tapak kakinya beda, “Andaikan sama tapak kakinya tapi melangkahnya beda. Ada yang ke kanan ke kiri, ada yang ke depan, ada yang ke belakang, bahkan akhirnya kejeglong tidak terasa (Terperosok tidak terasa, red). Sekarang banyak ajaran sesat tapi sulit dideteksi, kelihatannya sama padahal tidak,” urai KH Ubaidillah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x