Hari Pangan Sedunia Momentum Evaluasi Kedaulatan Pangan Dalam Negeri

- 20 Oktober 2021, 06:41 WIB
Potret bulir padi di Kabupaten Serang yang sudah siap untuk dipanen. Hari Pangan Dunia tiap 16 Oktober harus jadi evaluasi kedaulatan pangan nasional
Potret bulir padi di Kabupaten Serang yang sudah siap untuk dipanen. Hari Pangan Dunia tiap 16 Oktober harus jadi evaluasi kedaulatan pangan nasional /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

Data Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index) juga menunjukkan nilai Indonesia terus mengalami penurunan bahkan tahun 2020 menyentuh angka 20.1 atau masuk dalam kategori negara dengan status kelaparan kronis," tambahnya.

Selain itu menurut Slamet kondisi ketergantungan Indonesia terhadap produk pangan impor saat ini sudah masuk pada fase mengkhawatirkan. Hampir semua bahan pangan krusial, penyediaanya sangat tergantung dari impor.

Baca Juga: Patut Ditiru, Kampung Paledang Cileunyi Wetan Gelorakan Ketahanan Pangan dari Kencleng Subuh

"Lihat saja data impor beberapa komoditas selama semester pertama tahun ini misalnya impor beras sebanyak 221 ribu ton, garam 1,08 juta ton dari target 3,07 juta ton, gula 1,97 juta ton dari target 4 juta ton bahkan impor produk perikanan mencapai 42.079 ton, dengan nilai US$65,34 juta atau sekitar Rp942,2 miliar," imbuhnya.

Jika diakumulasikan, kata Slamet total nilai impor pangan pada semester awal tahun 2021 adalah lebih dari 15 juta ton bahan pokok senilai US$ 8,37 miliar atau setara dengan Rp 118,9 triliun (kurs Rp 14.200/US$).

"Data-data ini tentu saja menjadi aleram bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam pengelolaan pangan nasional," tukasnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x