Sondang meyakini, lahan-lahan tersebut ditanami bibit-bibit kelas satu juga. Yang menjadi pertanyaan baginya adalah apakah lahan-lahan tersebut diremajakan kembali.
"Pemupukannya apakah sudah standar? Penanamannya apakah sudah mengikuti standar-standar agronomi kerapatan tanamannya? Berapa stand per hektar supaya terlihat capaiannya?" tanya Sondang.
Politisi dapil Jakarta ini berharap PTPN memandang permasalahan produktivitas lahan secara rasional dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
Baca Juga: Meski Banyak Sekolah yang Sudah Melaksanakan PTM Terbatas, tapi SMA Ini Masih Gelar Simulasi
Dengan memperbaiki sistem agronomi dan meningkatkan produktivitas lahan, Sondang yakin akan lebih menjawab permasalahan-permasalahan yang selama ini dihadapi oleh PTPN.
"Kami yakin dan berharap 100 tahun PTPN berdiri ini pasti memiliki SOP yang jelas lah. Tetapi bagaimana membangun daripada human capital, human building yang sekarang ada di PTPN supaya bertransformasi, apakah mekanisasi penggunaan alat-alat yang lebih modern bisa meningkatkan daripada produktivitas," tandas Sondang.***