Gus Muhaimin: Kemendikbudristek Perlu Mendata Jumlah Anak Indonesia untuk Penuhi Hak Pendidikan Sejak Dini

- 8 September 2021, 19:23 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar. /Jurnal Soreang/Pikiran Rakyat

JURNAL SOREANG - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) untuk berupaya memastikan seluruh anak bangsa mendapatkan hak pendidikan sejak dini.

Gus Muhaimin menilai, pengenalan aksara seperti huruf dan angka, sangat penting dan bermanfaat dalam melakukan komunikasi di kegiatan atau aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, data mengenai jumlah anak Indonesia yang seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah amat diperlukan.

Baca Juga: Dinilai Langgar UUD 1945 Pasal 31, Gus Muhaimin Minta Mendikbudristek Nadiem Pertimbangkan Aturan BOS

Kemendikbudristek, lanjut Gus Muhaimin, harus bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendataan jumlah anak di seluruh wilayah Indonesia.

"Menurut saya, Kemendikbudristek perlu bersama Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendata jumlah anak-anak di seluruh Indonesia, sehingga dapat disinkronisasikan dengan jumlah anak yang seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah," ucap Gus Muhaimin, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Selasa, 7 September 2021.

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu juga meminta Kemendikbudristek melakukan pemutakhiran data buta aksara agar valid dan sesuai dengan kondisi riil.

Langkah ini dilakukan agar upaya untuk mencapai jumlah melek aksara yang sesuai target dapat dilakukan dengan tepat sasaran.

Baca Juga: Fokus pada Biaya Pendidikan, Gus Muhaimin Minta Anggaran Pembangunan Fisik Dihentikan Sementara

"Kemendikbudristek harus meningkatkan mutu layanan pendidikan dan pembelajaran keaksaraan dengan fokus utama pada daerah yang memiliki persentase buta aksara yang masih tinggi," tutur Gus Muahimin.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x