Yang perlu dilakukan saat ini, tambah Daeng, adalah audit secara menyeluruh terhadap managerial PLN sehingga ke depannya PLN mampu berkompetisi.
"Jangan bernasib sama seperti PT Pos dan Giro yang jaringannya sudah banyak di mana-mana, tetapi lama-lama mati secara pelan-pelan," sambung Daeng.
Selain itu, legislator dapil Jawa Barat VII itu juga mengkritisi buruknya kualitas pemasangan instalasi yang telah dilakukan PLN ke berbagai wilayah.
Ia menilai, instalasi yang dipasang tersebut sangat rentan sekali dan kualitasnya sangat rendah. Terbukti dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan, tiang-tiang yang dipasang PLN sudah miring.
"Artinya, seolah-olah jumlah kredit pencapaian jaringan instalasi listrik ke wilayah-wilayah itu hanya target semata tanpa berpikir kualitas. Jaringan itu memang sudah ada, tetapi dibangun secara serampangan," sesal Daeng.
Dia menginginkan pelayanan PLN sesuai dengan target, yakni listrik sampai ke desa-desa dan pegunungan-pegunungan di Jawa Barat demi kepentingan masyarakat Jawa Barat.
"Kenapa kita melangkah tidak sekaligus, yaitu bicara konteks capaian target, tetapi juga bicara tentang kualitas pelayanan?" ucapnya.
Baca Juga: DPR RI Desak Pemerintah Kaji Ulang Aturan Penerapan PCR, Syarief: Hasilnya Lama Sampai 12 Jam
Ia menekankan jangan sampai target-target ini hanya memunculkan image ke publik bahwa pemerintah seolah-olah sudah melakukan semuanya secara optimal padahal sebenarnya tidak.