PLN Monopoli Listrik RI Tapi Punya Utang Rp500 Triliun, DPR: Coba Jelaskan Kepada Kami

- 6 September 2021, 10:47 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Daeng Muhammad di sela-sela mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 3 September 2021.
Anggota Komisi VI DPR RI, Daeng Muhammad di sela-sela mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 3 September 2021. /Jurnal Soreang /dpr.go.id

Pasalnya, pemasangan instalasi itu dilakukan dengan kualitas yang sangat rendah. Ketika terjadi hujan gerimis saja, terjadi pemadaman listrik. Daeng mengungkapkan, itu realita yang dirasakan oleh masyarakat.

"Sebetulnya standardisasinya seperti apa? Hal inilah yang perlu diperbaiki," tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Di luar jumlah utang dan buruknya kualitas pemasangan instalasi, Daeng amat mengapresiasi capaian layanan bisnis  PT PLN (Persero) yang mencapai 99 persen di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Setuju! Pengadaan Multivitamin Rp2,09 Miliar untuk Pegawai di Lingkungan DPR RI Dibatalkan

"Nanti kita cek, apakah riil atau hanya dalam arti kata hitung-hitungan dengan durasi. Misalnya seperti dikatakan oleh Dirutnya bahwa aliran listrik PLN 24 jam hidup. Ini jangan sampai sebatas target pencapaian saja, tetapi secara pelayanan listriknya tidak optimal," imbuh Daeng.***

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x