Pejabat Pemerintah Sering Jadi Sasaran, Mahfud MD Minta Insan Pers Tak Tergoda Membuat Judul Sensasional

- 10 Agustus 2021, 20:28 WIB
Sesi Diskusi Dewan Pers dengan Para Pemimpin Redaksi Media dan Pimpinan Asosiasi Pers./polkam.go.id/
Sesi Diskusi Dewan Pers dengan Para Pemimpin Redaksi Media dan Pimpinan Asosiasi Pers./polkam.go.id/ /

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Pengurus PWI, Bupati Sumedang: Pers Sebagai Akselerator Perubahan

Ketua Forum Pemred, Kemal Gani menambahkan, pihaknya menyadari perilaku sebagian media yang jurnalisnya kerap menulis judul yang tidak sesuai dengan isi berita, terutama media abal-abal.

Untuk itu, dia mengajak pemerintah dan asosiasi pers bersama-sama membangun ekosistem media nasional yang sehat.

"Kami bersama Dewan Pers dan asosiasi-asosiasi media yang tergabung dalam Task Force Media Sustainability menyadari hal ini, karena itu salah satu concern kita adalah media abal-abal," ujar Kemal.

Saat ini, tambahnya, tim Task Force sedang menyiapkan draft undang-undang yang terkait dengan platform global.

Baca Juga: Di HPN 2021, Pers Punya Musuh Utama di Era Digital Ini, Ini Pandangan Dua Anggota DPR

"Kita ini media mainstream yang sudah diverifikasi, jumlahnya tidak sampai 1000 yang sudah diverifikasi secara faktual. Sementara media yang bebas sebebas-bebasnya ada 800 ribuan, Pak Menko. Kita kayak dikeroyok," tutur Kemal.

Hadir dalam sesi diskusi ini, selain Menko Polhukam, adalah Ketua Dewan Pers, M. Nuh, para anggota dewan pers, para pimpinan asosiasi pers, antara lain AJI, IJTI, AMSI, PWI, SPS, dan para pemimpin redaksi media nasional. Hadir juga Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, dan Juru Bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga. ***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemenko Polhukam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah