JURNAL SOREANG - Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kejadian penganiayaan oleh dua anggotanya terhadap seorang warga di Merauke, Papua.
Fadjar juga menyampaikan, dua oknum prajurit TNI AU pelaku kekerasan tersebut akan ditindak tegas.
"Saya selaku Kepala Staf TNI AU menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya di Merauke, terkhusus lagi pada korban dan keluarga. Mohon dibuka pintu maaf," kata Fadjar melalui akun Twitter resmi TNI AU, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Kamis, 29 Juli 2021.
Selain menindak tegas kedua oknum tersebut, pihaknya juga melakukan pencopotan jabatan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara di Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.
Sebagaimana diketahui, beredar video berdurasi 1 menit 20 detik di media sosial yang menunjukkan anggota Polisi Militer TNI AU bersepatu boots menginjak kepala seorang warga.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut insiden itu terjadi di salah satu warung makan di Merauke, Papua, pada Senin 26 Juli 2021.
Saat itu, terjadi keributan antara seorang warga yang diduga mabuk dan pemilik warung makan. "Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung," kata Indan.
Baca Juga: Komisi I DPR RI Kecam Dua Oknum Prajurit TNI AU Pelaku Kekerasan di Papua
Saat terjadi keributan, lanjutnya, dua oknum prajurit TNI AU datang ke lokasi dan berupaya melerai warga yang mabuk itu dengan pemilik warung.