Rawan Jadi Alat Provokasi, Komisi I DPR RI Minta Hentikan Penyebaran Video Kekerasan Dua Oknum Prajurit TNI AU

- 30 Juli 2021, 18:01 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Abdul Kadir Karding.
Anggota Komisi I DPR RI Abdul Kadir Karding. /Jurnal Soreang/dpr.go.id

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adityo Rizaldi mengajak semua pihak untuk mempercayakan penanganan kasus tersebut ke TNI.

Akan tetapi, diharapkan di setiap penyidikan, penegakan disiplin internal militer, hingga hukuman bagi pelaku, TNI bersikap transparan. "Agar jelas disampaikan ke publik dan memenuhi rasa keadilan," sambung Bobby.

Bobby juga meminta semua pihak untuk menghentikan penyebaran video kekerasan tersebut sebab sangat rentan disalahgunakan untuk propaganda hate speech.

Baca Juga: Ragu dengan Keberhasilan Program TV Digital Kominfo, Komisi I DPR RI: Jangan Tergesa-Gesa

"Sangat rawan dikaitkan dengan isu-isu pelanggaran HAM yang rentan dipelintir, baik domestik atau international, melalui media sosial," kata politisi Partai Golkar itu.

Dia juga mengingatkan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto selalu menegaskan untuk mengedepankan pendekatan humanis, bukan represif, dalam semua pengerahan prajurit setiap operasinya.

Pendekatan humanis bisa diimplementasikan oleh pemerintah untuk meredam isu yang menyertai kasus ini melalui koordinasi dengan berbagai pihak.

"Pemerintah harus bergerak segera untuk meredam isu-isu yang bisa berkembang, optimalkan koordinasi dengan simpul-simpul intelijen sebagai deteksi dini, dan sinergi dengan tokoh lokal agar isu ini selesai dan menunggu proses hukum yang berjalan," pungkas Bobby.***

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah