Nasib Haji 2021 Akhirnya Terjawab oleh Arab Saudi, tapi Kemenag Putuskan Fokus Persiapan Haji 1443 H

- 12 Juni 2021, 23:21 WIB
Menteri Agama, Gus Yaqut berkata akan fokus kepada persiapan Ibadah Haji tahun depan (1443 H)
Menteri Agama, Gus Yaqut berkata akan fokus kepada persiapan Ibadah Haji tahun depan (1443 H) /Dok. Kemenag RI

JURNAL SOREANG – Arab Saudi akhirnya memberi kepastian terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2021.

Seperti banyak diberitakan sebelumnya, pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi sangat ditunggu-tunggu oleh para calon jemaah Haji, khususnya di Indonesia.

Arab Saudi dalam pernyataan resminya, memutuskan untuk membatasi Ibadah Haji 2021  dengan kuota hanya untuk bagi 60 ribu orang saja.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Umumkan Haji Hanya untuk 60 Ribu Warganya, Ruhut: Hoaks Para Kadrun Harus Ditindak

60 ribu orang tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu warga negara Arab Saudi dan WNA (ekspatriat) yang ada di sana.

Menyikapi pernyataan resmi dari Arab Saudi, Menteri Agama RI yaitu Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berkata akan fokus ke persiapan Haji 1443 H.

"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan Haji 1443 H, kata Gus Yaqut, seperti dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Kemenag RI, Sabtu 12 Juni 2021.

Mengenai jenis persiapan Haji di tahun mendatang, Gus Yaqut beserta jajaran Kemenag berjanji akan lebih aktif untuk melakukan komunikasi kepada pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Biro Perjalanan Haji: Alhamdulillah Akhirnya Terjawab Nasib Ibadah Haji 2021

"Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," ujarnya.

Keputusan Arab Saudi untuk menyelenggarakan Ibadah Haji 2021, menurut Gus Yaqut adalah keputusan yang sangat baik. Meski jumlahnya dibatasi menjadi 60 ribu orang saja.

Gus Yaqut menilai, keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, khususnya di Indonesia dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," jelas Gus Yaqut.

Baca Juga: Komisi VIII DPR Hormati Keputusan Arab Saudi Soal Haji 2021, Ace Hasan: Hentikan Polemik dan Hoaks Haji

Gus Yaqut berharap, dengan adanya keputusan dan pernyataan resmi dari Arab Saudi bisa mengakhiri berbagai berita-berita hoaks yang telah beredar luas di Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan ibadah Haji 2021.

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," ucapnya.

Menutupi pernyataannya, Gus Yaqut mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Calon jemaah haji diharapkan untuk tetap bersabar dan tawakal.

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x